Wagub Sumut Paparkan Kondisi Terkini Daerah Terdampak Bencana kepada Komisi VIII DPR RI

Medan, bidikkasusnews.com – Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Surya memaparkan kondisi terkini sejumlah daerah yang terdampak bencana alam banjir, longsor, dan banjir bandang dalam rapat bersama Anggota Komisi VIII DPR RI. Paparan tersebut disampaikan pada Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VIII dalam rangka pengawasan penanggulangan bencana, di Ruang Rapat Lantai II Kantor Gubernur Sumut, Sabtu (6/12/2025).

Dalam pemaparannya, Wagub Surya menjelaskan bahwa berdasarkan infografis kejadian bencana di Sumut, tercatat 407.256 Kepala Keluarga (KK) terdampak dengan total 1,5 juta jiwa. Sebanyak 37.158 orang kini mengungsi, 318 jiwa meninggal dunia, 647 orang mengalami luka-luka, dan 123 warga masih dinyatakan hilang.

Daerah yang paling parah terdampak antara lain Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Tapanuli Selatan, Langkat, Kota Sibolga, serta beberapa wilayah lain seperti Kabupaten Deliserdang dan Kota Medan. Sejumlah ruas jalan nasional juga terputus akibat longsor, termasuk jalur Tarutung–Sibolga dan kawasan perbatasan Tapsel–Tapteng (Batangtoru–Pandan).

Wagub Surya menjelaskan, bencana terjadi ketika para kepala daerah sedang mengikuti Upacara Hari Guru. Gubernur Sumut Bobby Nasution segera memerintahkan penyaluran bantuan logistik. Namun akses menuju Sibolga tertutup akibat longsor, sehingga Pemprov Sumut berkoordinasi dengan pihak terkait dan menggunakan jalur udara untuk mengirimkan bantuan.

Situasi serius juga terjadi di Kabupaten Langkat, di mana 1.834 rumah terendam banjir. Kota Medan pun terdampak, termasuk area Kantor Gubernur. Sebagai langkah tanggap darurat, Pemprov Sumut mendirikan Posko Bencana di Jalan AH Nasution sebagai pusat penerimaan bantuan, serta di Lanud Soewondo sebagai lokasi penyimpanan sementara sebelum didistribusikan ke daerah bencana.

“Tidak ada waktu untuk bersantai, begitu juga Bapak Gubernur Bobby Nasution yang hingga saat ini lebih sering berada langsung di lokasi bencana. Semua wilayah dimonitor, dan daerah yang belum menerima bantuan segera diperintahkan untuk diprioritaskan,” ujar Wagub didampingi Asisten Pemerintahan Basarin Tanjung.

Pemprov Sumut bersama unsur Forkopimda telah mendistribusikan berbagai bantuan, mulai dari kebutuhan pangan (beras, air mineral, telur, minyak goreng, mie instan), kebutuhan bayi dan ibu hamil/menyusui, hingga kebutuhan sandang seperti pakaian, selimut, popok, sabun, dan perlengkapan ibadah.

Selain itu, kebutuhan papan seperti kasur, tikar, matras, ember, peralatan masak, dan perlengkapan dapur juga telah dikirimkan. Bantuan obat-obatan, tenaga kesehatan, dokter, perawat, dan surveilans turut dikerahkan ke lokasi-lokasi yang terdampak.

Ketua Tim Kunker Komisi VIII DPR RI, Ansory Siregar, menyampaikan duka mendalam atas musibah yang menimpa Sumut. Ia menekankan pentingnya penanganan pasca bencana, terutama pemulihan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat.

“Saya mengajak seluruh pihak untuk memperkuat koordinasi. Jika ada kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi daerah, segera laporkan ke pemerintah pusat agar bantuan tambahan dapat diberikan. Semoga seluruh ikhtiar kita mendapat keberkahan,” ujar Ansory.

Usai pertemuan, Ansory secara simbolis menyerahkan bantuan sosial kebencanaan dari Kementerian Sosial berupa logistik, dukungan dapur umum, dan kebutuhan lainnya dengan total nilai Rp12.065.804.402.

Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang, para anggota Komisi VIII, perwakilan BNPB, Kemensos, serta sejumlah OPD terkait.

(Ariayansah lubis)

Artikel Terkait

Berita|Medan|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 

VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami