Pasangan Calon Bupati/Wakil Bupati Samosir MARGUNA Mengatakan Kami Tidak Sama Dengan Yang Lain

Samosir, bidikkasusnews.com - Kabupaten Samosir salah satu kabupaten yang akan melaksanakan pemilihan kepala daerahnya, bupati dan wakil bupati.

Pemilihan kepala daerah serentak yang awalnya ditetapkan akan berlangsung pada 23 September 2020, namun karena situasi yang mengguncang dunia tidak terkecuali Indonesia oleh wabah virus corona (Covid 19) akhirnya pemilihan kepala daerah serentak ditetapkan akan berlangsung pada 9 Desember 2020.

Kabupaten Samosir tahun ini akan melaksanakan pemilihan bupati/wakil bupati untuk yang ke empat kalinya secara langsung dipilih oleh masyarakat.

Sama seperti pemilihan periode sebelumnya, pemilihan tahun ini juga akan berlangsung sangat ketat, hal ini sudah mulai terlihat di bulan bulan terakhir ini, dimana sudah bermunculan kandidat kandidat calon yang akan maju.

Tidak kurang sudah ada tiga pasangan calon yang sudah muncul kepermukaan.
Diantara pasangan tersebut adalah Pasangan Marguna (Marhuale Simbolon bersama Guntur Sinaga), pasangan Varau (Vandico Gultom bersama Raun Sitanggang) dan Rapberjuang (Rapidin Simbolon bersama Juang Sinaga).
Pasangan Rapberjuang yang adalah bupati dan wakil bupati yang saat ini memimpin samosir.
Sedangkan pasangan Marguna adalah pasangan pendatang baru.
Marguna (Marhuale Simbolon - Guntur Sinaga)
Laksma (Purn) Marhuale Simbolon S.Pi adalah salah seorang putra terbaik samosir. Beliau lahir di desa Hutanamora Kecamatan Pangururan 60 tahun yang lalu.
Sebagai salah seorang putra terbaik samosir karena beliau menjadi salah satu anak asal samosir yang dalam karier militernya bisa sampai menjadi Perwira Tinggi TNI AL.
Tidak hanya dari sisi kepangkatan, Marhuale Simbolon yang adalah asli anak petani yang semasa kanak kanak hingga remaja beliau di kenal orang adalah anak gembala (parmahan).

Yang menonjol dari sosok Marhuale Simbolon adalah kecakapannya saat menjabat di Dinas Fasilitas Pangkalan TNI AL, tidak banyak perwira yang menduduki jabatan tersebut dalam kurun waktu yang relatif lama yakni lebih dari tiga tahun 2015-2018.
Marhuale Simbolon juga dikenal sebagai Jenderal penyelamat asset TNI AL.
Secara keseluruhan sepanjang pengabdiannya kepada Nusa dan Bangsa, Laksma (Purn) Marhuale Simbolon S.Pi sudah menerima sebanyak Empat Penghargaan dari Pemerintah (Presiden RI)
Sementara Ir. Guntur Sinaga, MM yang menjadi pasangan Marhuale Simbolon sebagai calon wakil bupati samosir, adalah sosok teladan yang memiliki pengalaman yang cukup luas dalam dunia pertanian.
Dengan latar belakang pendidikan S1 Insinyur (Ir) Pertanian dari Institute Pertanian Bogor (IPB) yang dilengkapi dengan raihan gelar S2 Magister Manajemen (MM) yang diraih dari Universitas Sriwijaya Palembang telah mengantarkan Guntur Sinaga untuk memimpin (bekerja) pada perusahaan perusahaan terkemuka milik bangsa asing.
Paling tidak ada empat perusahaan milik bangsa asing yang sudah perna dipimpin olehnya, dan hanya satu perusahaan swasta nasional yakni PT. Bumi Delta Kimiatama.

Adapun keempat perusahaan milik bangsa asing tersebut adalah : PT. ICI Indonesia (Inggris), PT. DuPont Agreculture (Amerika), PT. Royal Argo Indonesia (Israel), PT. Sumitomo (Jepang)
Kelima Perusahaan Besar tersebut keseluruhannya memiliki cabang usaha yang bergerak dibidang pertanian.

Keseluruhan pengalaman Ir. Guntur Sinaga, MM pada saat bekerja dan menjadi pimpinan di perusahaan besar tersebut menjadi dasar yang sangat kuat bagi Pasangan Marguna maju menjadi calon bupati dan wakil bupati samosir, melengkapi seluruh kecakapan yang di miliki Marhuale Simbolon.
Sangat istimewa pasangan Marguna, karena keduanya adalah dua sahabat yang sudah saling mengenal sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama, mereka sama sama lulusan SMP N I Pangururan, berlanjut mereka sama sama masuk dan lulus dari SMA N I Pangururan.

Sementara pasangan Vandico Gultom bersama Raun Sitanggang adalah pasangan yang lebih unik karena terdiri dari wajah baru dan wajah lama.

Vandico Gultom yang di dorong untuk maju menjadi calon bupati adalah orang yang masih berusia sangat mudah dan belum berumah tangga serta sangat minim pengalaman.

Sedangkan Raun Sitanggang yang akan mendampingi sebagai calon wakil bupati adalah sosok yang sudah perna kalah pada pemilihan bupati periode sebelumnya.

Raun Sitanggang pada periode sebelumnya tahun 2015 lalu perna mencoba maju menjadi calon bupati namun kalah.

Persaingan ketiga bakal calon ini akan menjadi sebuah persaingan yang sesungguhnya ketika ketiga pasangan ini akan ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umun (KPU).
Namun walau belum penetapan, ketiga pasangan ini yang sudah hampir pasti, sudah melakukan segala kegiatan untuk mencari simpatik dari masyarakat.

Jauh sebelum wabah virus corona datang pasangan "Marguna" Marhuale Simbolon bersama Guntur Sinaga sudah datang menyapah hampir di banyak desa di sembilan kecamatan di kabupten Samosir.
Marguna telah banyak memberikan bantuan terutama kepada masyarakat petani samosir.
Tercatat sedikitnya pasangan Marguna telah memberikan hampir 50 unit Handtactor, lebih dari 15 unit Alat pemipil jagung dan tidak kurang 5 unit alat perontok padi, 5 unit mesin pompa air dan memberikan ratusan meter selang air untuk mengairi lahan pertanian (sawa) masyarakat.
Setidaknya puluhan Embung untuk penyimpan air bagi kebutuhan masyarakat telah di buatkan, lima diantaranya berada di desa Parmonangan Kecamatan Pangururan.
Pasangan Marguna juga memberikan bantuan dengan jalan membatu masyarakat membentuk kelompok tani. Lebih dari sepuluh kelompok tani yang sudah di bentuk sampai pada membantu untuk mengakte notariskan kelompok tersebut.

Yang paling menonjol adalah kelompom tani yang berada di desa Lintong Nihuta tepatnya di huta siTonggi tonggi, kelempok tani ini mendapatkan bantuan dari pasangan Marguna berupa pembukaan jalan usaha tani sepanjang 4 km, dan membukakan lahan untuk menjadi kebun lemon.
Seluas 2 hektar kebun lemon tersebut. Selesai membuka lahan untuk kebun lemon tersebut, kelompok tani ini juga di bantu untuk pengadaan bibit, yang dibeli dari pusat pembibitan Sumatera Utara. Selanjutnya salah seorang pengurus dari kelompok tani tersebut diberangkatkan ke balai penelitian tanah propinsi Sumatera Utara sekaligus belajar untuk pembuatan pupuk kompos.
Satu unit handtractor dan satu unit mesin pompa air diberikan pada kelompok tani tersebut. Selain itu mereka juga di biayai untuk membuat rumah kompos sendiri, sehingga saat ini Kelompok Tani Lemon tersebut sudah memanen kebun lemonnya sejak awal bulan januari 2020 yang lalu, sementara hasil penjualan lemon tersebut saat ini sudah sangat membantu bagi kehidupan keluarga anggota kelompok tani tersebut.

Didesa Salaon Toba kecamatan Runggunihuta pasangan Marguna juga membangun satu buah bak penampungan air bersih dengan ukuran yang sangat besar dan memberikan Mesin pompa air bagi sedikitnya 30 kepala rumah tangga disana.
Sementara di desa Paraduan kecamatan Ronggurnihuta pasangan Marguna juga membangun sebuah peternakan babi dan memberikan bibit babi yang sangat baik untuk dipelihara masyarakat disana.

Dimasa wabah corona beberapa bulan terakhir, Pasangan Lain yaitu Rapberjuang dan Varau sibuk menemui dan mengumpulkan masyarakat, sementara pemerintah pusat sudah menerbitkan larangan untuk berkumpul (mengumpulkan masyarakat) guna mencegah penyebaran virus corona, kedua pasangan ini terkesan mengabaikan himbauan, larangan. Bakal calon dan timnya terus membagi bagikan Masker dan beras kepada masyarakat.
Tidak jarang terlihat masyarakat berkumpul, berkerumum, antri walau para tim mengingatkan melalui alat pengeras suara agar menjaga jarak, namun fakta dilapangan bahwa ada kerumunan masyarakat dan hal ini sudah sangat menyalahi aturan, himbauan untuk mencegah penyebaran wabah virus corona.

Dalam upaya mendapatkan simpatik dari masyarakat tim Parhobas Marguna tidak mengikuti langkah yang dilakukan kedua pasangan calon yang lainnya, namun tim Parhobas Marguna tetap bekerja. Dengan arahan Ketua Tim Parhobas, seluruh Parhobas tetap mendatangi satu persatu keluarga dengan tetap menyampaikan visi dan misi pembangunan yang sudah di susun (disiapkan) calon bupati dan calon wakil bupati.

Pasangan Marguna sudah mengarahkan semua parhobas di tiap dusun, desa dan kecamatan untuk langsung door to door untuk melihat langsung kehidupan para masyarakat pendukung (calon pemilih).

Melalui ketua tim pemenangan (Parhobas NaMarguna) pasangan Marguna menyampaikan agar seluruh tim parhobas melihat situasi yang di hadapi masyatakat, "jika ada dalam satu keluarga yang benar benar kesulitan (kehabisan beras dan kebutuhan pokok lainnya) tim agar segera mengirimkan.

Penyampaian Visi/Misi pasangan Marguna kepada seluruh masyarakat adalah tugas utama dari seluruh tim parhobas, karena apa yang tertuang didalam visi/misi Pasangan Marguna adalah sebuah tujuan mengapa pasangan Marguna harus maju pada pemilihan bupati/wakil bupati yang tahun ini.
Apa yang tertuang pada visi/misi tersebut adalah arah pembangunan yang akan dikerjakan oleh pasangan Marguna jika terpilih.

Bagi pasangan Marguna bahwa sudah saatnya masyarakat Samosir harus dijelaskan oleh setiap calon pemimpin kemana masyarakat akan dibawa jika pemimpin yang dipilihnya akan memimpin. Sudah saatnya masyarakat samosir tidak lagi dibutakan oleh agen agen politik yang menyadang gelar TS (tim sukses).

Budaya membutakan masyarakat akan perjalanan pembangunan selama masa kepemimpinan bupati dan wakil dengan menutup mata pakai amplop yang di sampaikan agen agen politik (TS) sudah saatnya dihentikan.

Masyarakat harus dijelaskan besaran anggaran yang bisa dipakai untuk membangun, karena hanya melalui pembangunan kepastian kehidupan, kesejahteran masyarakat akan meningkat.
Kepada masyarakat samosir setiap bupati dan wakil bupati harus memberitahukan bahwa ada dana trilliunan rupiah dari pemerintah pusat, propinsi dan APBD kabupaten yang bisa dipakai untuk membangun samosir.

Pasangan Marguna sejak secara resmi mendaftar ke KPUD dari jalur Indevenden, dalam setiap sosialisasi ketengah tengah masyatakat sudah selalu menyampaikan hal tersebut. Sudah saatnya masyarakat samosir akan memilih pemimpinnya yang Jujur, mampuh dan transparan.

Pemimpin Samosir yang akan datang harus mau menyampaikan kepada seluruh masyarakat bahwa begitu besarnya dana yang bersumber dari pemerintah pusat (APBN), trilliunan rupiah yang bisa dipakai untuk membangun samosir selama satu periode kepemimpinannya.

Masyarakat harus diajak berperan serta dalam pembangunan tersebut, masyarakat tidak lagi hanya sebagai penonton seperti yang ada selama ini.
Pemimpin samosir yang akan datang jangan lagi membuat komunitas komunitas ditengah tengah masyarakat yang menimbulkan pengkotak kotakan masyarakat.

Pasangan Marguna sudah bertekad jika terpilih nanti untuk mewujutkan samosir yang jauh lebih baik.

Dengan mewujutkan pencapaian kesejahteraan yang merata bagi seluruh masyarakatnya.

(Bastian Simbolon)

Artikel Terkait

Berita|Sumut|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 


 

VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami