KANTOR DESA TANJUNG PASIR KEC.KULUH SELATAN DIDATANGI RAMAI OMAK- OMAK PROTES BST COVID 19

Labura, Bidikkasusnews.com - Belasan ibu- ibu Rumah Tangga (RT) warga masyarakat, Desa Tanjung Pasir, Kec.Kualuh Selatan, Kab.Labuhanbatu Utara Rabu (3/6/20) datangi Kepala Desanya dikantor Desa Tanjung Pasir, untuk mempertanyakan terkait (Bansos) Bantuan Sosial Covid-19 yang dinilai tidak adil dan tidak merata dalam penyaluranya.
     
Menurut pantauan, emak - emak warga masyarakat Desa Tanjung Pasir bahwasanya bantuan itu seperti tembang pilih, dan tidak tepat sasaran." Pasalnya ada ada yang lebih kaya dapat, dan ada penerima bantuan yang dabal 2x dapat. Sementara ada pula yang sama sekali tidak pernah dapat bantuan padahal tergolong warga miskin.

Kedatangan kaum ibu- ibu dikantor Desanya disambut oleh Sartono Kepala Desa Tanjung Pasir yang didampingi para perangkat Desanya, dan beberapa personil dari Kepolisian jajaran Polsek Kualuh Hulu, Aekkanopan. dengan meminta kepada ibu- ibu warga desa Tanjung Pasir agar masuk ke ruang Aula Kantor Desa yang telah dipersiapkan tempat duduknya.
Dalam pertemuan tatap muka itu, Sartono merasa berterimakasih atas kedatangan para warga emak- emak . Kemudian ia bertanya Apa tujuan warga datang ke Kantor Desa Tanjung Pasir tersebut?

Satu persatu dari warga yang datang menyampaikan informasi dan aspirasinya. Dari seorang warga mencetus kan.”bahwa Bantuan Sosial Tunai ( BST)  Covid-19 ada warga yang mendapatkan bantuan dabel, ada yang tidak layak dapat bantuan namun mendapatkan batuan ada yang layak tapi tidak mendapatkan bantuan”, Cetus warga.

Setelah mendengar pemaparan dari belasan Ibu-ibu tersebut. Sartono meyakinkan nama-nama warga para ibu-ibu yang datang sudah masuk dalam daftar usulan bantun sosial yang terdampak Covid-19 pada bulan berikutnya.

Lanjut Sartono, Jumlah Penduduk Desa Tanjung Pasir sebanyak 2.850 KK, namun yang mendapat bantuan sebanyak 747 mendapat bantuan dari Kabupaten sebanyak 745. Mendapat bantuan dari Provinsi Sumatera Utara. Dari BLT DD sebanyak 196 KK. Juga dari BST Pos sebanyak 345 KK. Maka Total jumlah warga desa tanjung pasir yang mendapatkan bantuan akibat terdampak Covid-19 tersebut, Sebanyak 2.033 KK.
“Mengenai warga yang mendapat bantuan dabel itu di luar wewenang saya. Jika tidak saya salurkan maka saya akan bermasalah. Saya salurkan pun bermasalah. Sebab bantuan yang dabel itu datanya diambil oleh provinsi dari data DTKS”. Terang Kades.

Perlu saya jelaskan, “ada beberapa jenis bentuk bantuan pemerintah kepada masyarakat akibat terdampak Covid 19 yakni, bantuan dari PKH, BPNT, BST Pos, BLT DD, DTKS, dan Non DTKS”. Jelas Sartono.

Senada dengan kades Nurdin Panjaitan, SE,. Sekretaris Desa Tanjung Pasir mengatakan, Pada dasarnya pemdes sudah mendata siapa-siapa orang yang berhak mendapatkan bantuan sosial akibat terdampak Covid-19.

“Tumpang tindih data yang terjadi itu dari DTKS dan DTKS bukanlah tanggung jawab dari Pemdes Tanjung Pasir. Demikian juga data bantuan yang bersumber dari Pemerintah Provsu juga dari BST”. Ungkapnya.

Kapolsek Kualuh Hulu diwakili oleh Waka Polsek IPTU D. Nainggolan membenarkan adanya balasan ibu-ibu warga Desa Tanjung Pasir mendatangi Kantor Desa Tanjung Pasir.

“Benar belasan Orang Ibu-ibu datang ke Kantor Desa Tanjung Pasir kedatangan mereka untuk mempertanyakan Bansos bagi warga yang terdampak covid-19.

Jumlah warga yang datang sebanyak 19 orang. Ternyata hanya 7 Orang dari 19 Orang tersebut yang layak untuk mendapat bantuan tersebut. 7 orang ini tidak mendapat bantuan dikarenakan tidak terdata”. Kata Waka Polsek.

Pantaun Media setelah mendapatkan pemahaman dari kepala desa dan pihak Kepolisian tentang proses dan kriteria yang berhak mendapatkan bantuan sosial yang terdampak covid-19. Belasan warga yang datang ini pun membubarkan diri dengan tertib. (Eko S Rino)

Artikel Terkait

Berita|Sumut|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 


 

VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami