Samosir, bidikkasusnews.com - Kabupaten samosir sebagai salah satu diantara 224 kabupaten di seluruh Indonesia yang berada di sembilan propinsi yang akan melaksanakan pemilihan pimpinan daerahnya (Bupati/W. Bupati) pada tahun 2020 ini.
Sama halnya dengan daerah daerah lainnya, saat ini hampir di tiap sudut wilayah kabupaten samosir banyak terlihat pemandangan sudah di pasangnya : baleho, spanduk dan branding mobil oleh tim dari pasangan calon yang akan maju.
Dari pemasangan tanda tanda tersebut sudah hapir dapat di pastikan bahwa di kabupaten samosir tahun 2020 akan ada tiga pasangan calon yang akan maju bersaing untuk merebut hati rakyat guna memenangkan pilkada 9 Desember 2020 yang sudah tidak lama lagi.
Adapun ketiga pasangan calon tersebut adalah Rapberjuang, Marguna dan Vantas.
Rapberjuang yang adalah singkatan dari Rapidin bersama Juang, sedangkan MARGUNA adalah singkatan dari Marhuale Simbolon - Guntur Sinaga dan Vantas adalah Vandico - Martua Sitanggang.
Sebagaimana diketahui bahwa Rapberjuang adalah pasangan yang merupakan petahana, artinya mereka saat ini adalah bupati dan wakil bupati yang sedang memimpin, sementara Marguna adalah pasangan yang merupakan pendatang baru dalam kanca perpolitikan di kabupaten samosir.
Sedangkan Vantas adalah pasangan dimana calon wakilnya bapak Martua Sitanggang sudah perna maju mencalonkan diri menjadi bupati di samosir namun kalah.
Bagi seluruh masyarakat samosir yang akan memberikan pilihannya di pilkada 9-12-2020 ini diharapkan agar mengenali profil para pasangan calon yang ada dan program apa yang akan di lakukan para pasangan calon jika mereka terpilih.
Rapberjuang sebagai pasangan calon bupati yang akan maju kembali untuk periode kedua dalam programnya masih akan melanjutkan program di periode pertamanya yaitu membangun parawisata sebagai andalan untuk memajukan samosir.
Sebagaimana yang selalu di publikasikan ke media media, baik yang di sajikan oleh dinas kominfo juga media lokal dan nasional.
Namun disemua publikasi yang dibuat untuk mengatakan perkembangan atau kemajuan yang di alami kabupaten samosir ternyata tidak sedikit media yang memberitakan kondisi samosir yang real, dimana masih terlalu banyaknya kondisi jalan yang sangat parah dan yang lainnya, yang menunjukkan ketidak mampuan, ketidak berdayaan pemerintahan saat ini memaksimalkan capaian pembangunan.
Tidak sedikit keluhan masyarakat samosir yang di publikasikan yang mengatakan bahwa program pembangunan yang dilaksanakan tidak tepat sasaran dan kecendrungan penghambur hamburan anggaran.
Marguna (Marhuale Simbolon dan Guntur Sinaga) sebagai pasangan yang akan maju, dari berbagai informasi yang di himpun adalah pasangan dimana keduanya yang adalah putra samosir, lahir dan mengecap pendidikan sampai SLTA di samosir dan sudah mengabdikan dirinya untuk kemajuan tanah air Indonesia lebih dari 30 tahun, kini mereka akan mengabdikan dirinya untuk tanah kelahirannya kabupaten samosir.
Kehadiran mereka tegas mengatakan untuk kemajuan samosir yang lebih nyata, bukan kemajuan yang hanya di publikasikan namun tidak menyentuh pada peningkatan taraf kehidupan (kesejahteraan) masyarakatnya secara merata.
Marguna tegas mengatakan akan melakukan perubahan pada landasan pembangnan samosir.
Jika selama lebih dari 15 tahun samosir di bangun dengan fokus pada pembangunan sektor parawisata maka mereka akan mengubahnya pada fokus pembangnan pertanian.
Perubahan yang mereka bawa adalah perubahan yang pasti, hal ini mereka pertegas dengan menyusunnya pada visi/misi yang sudah mereka buat dan dintanda tangani.
Dalam setiap melaksanakan sosialisasi ke masyarakat Marguna selalu membagikan visi/misinya dan menjelaskannya, serta tak lupa selalu mereka sampaikan bahwa jika masyarakat memenangkan mereka dan apa bila visi/misi tesebut tidak dilaksanakan, maka mereka siap untuk di turunkan melalui mekanisme yang ada di undang undang.
Sedangkan pasangan Vantas yang selama ini mendengungkan perubahan, mereka tidak menjelaskan secara tegas perubahan apa yang akan mereka lakukan jika mereka terpilih.
Dari informasi yang di himpun bahwa pasangan ini di setiap menemui, mengumpulkan masyarakat masih sebatas melakukan kegiatan yang di sebut tali asih, dengan membagi bagikan beras ke masyarakat, namun tidak menyampaikan tentang perubahan yang akan mereka kerjakan.
Masyarakat samosir sudah barang tentu mengharapkan bahwa bupati dan wakil bupati yang akan memimpin samosir pada periode mendatang adalah pasangan yang terbaik.
Pemimpin yang akan mampuh melaksanakan program pogramnya dengan maksimal, agar tercapainya kehidupan, kesejahteraan yang lebih baik dan merata bagi seluruh masyarakat samosir di perkotaan dan pedesaan, apalagi bagi masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan.
(Bastian Simbolon)
Komentar