Pemkab Samosir Melalui Kadis Parawisata Menghimbau Agar Semua Pihak Tidak Mengunjungi Lokasi Wisata Rohani Patung Yesus Di Sibeabea

 


Samosir, bidikkasusnews.com - Kawasan wisata Patung Yesus SiBeabea yang berada di antara dua desa yakni Desa Turpuk Sihotang dan Desa Janji Martahan Kecamatan Harian Kabupaten Samosir sempat ramai diperbincangkan warganet beberapa pekan lalu juga banyak menjadi pemberitaan.


Pertama Patung Yesus Di SiBeabea sempat sangat viral dikarenakan patung tersebut dibuat di lokasi yang memiliki panorama yang sangat indah dan disign jalan yang sangat luar biasa.
Walau patung Yesus tersebut belum selesai dibangun namun lokasi tempat dimana patung itu sedang di kerjakan sangatlah menakjubkan.

Hal lain yang membuat Patung Yesus di SiBeabea banyak menjadi pemberitaan adalah :
Pertama : Pengerjaan Jalan dan pekerjaan tambahan lainnya menuju kepatung tersebut yang didanai melalui APBN, pengerjaannya sangat terlambat juga di sinyalir banyak masalah dengan kwalitas pekerjaannya


Kepala Dinas Parawisata kabupaten Samosir Dumoscs Pandiangan saat di confirmasi awak media mengatakan bahwa Pemkab Samosir sampai saat ini belum mengeluarkan izin kepada masyarakat umum untuk berkunjung kelokasi Bukit SiBeabea dengan alasan karena pengerjaan Patung Yesus dan Jalan yang menjadi akses kepatung tersebut dan pengerjaan penataan lokasi tersebut sampai saat ini belum rampung.

Yang patut kita jaga antara lain : keselamatan para pengunjung dalam kondisi masih banyaknya para pekerja disana dan hilir mudiknya kenderaan proyek yang keluar masuk membawa material kelokasi, juga agar tidak mengganggu aktivitas para pekerja yang saat ini sedang berupaya mempercepat merampungkan seluruh pekerjaan disana dan kehediran para pengunjung kesana membuat pekerjaan penataan sekitar lokasi wisata tersebut menjadi terganggu.

Adapun, Bukit Sibea-bea tadinya merupakan perbukitan yang tidak memiliki akses kendaraan sebelum adanya pembangunan obyek wisata religi.
Namun, saat ini 15 hektar kawasan sudah dikelola sehingga pembangunan jalur pun telah rampung sekitar 2,8 kilometer, termasuk jalur berliku yang tengah viral saat ini.

“Jalan yang kalau difoto dari atas, ada kurang lebih lima kelokan. Itu persis di lokasi obyek wisata,” tutur Dumosch.

Meski pihaknya melarang masyarakat untuk berkunjung ke Bukit Sibea-bea agar pembangunan tidak terganggu, Dumosch tidak menampik bahwa beberapa pengunjung dengan segala cara ternyata masih bisa masuk kelokasi.

Pihaknya pun sudah mengimbau para petugas yang berjaga untuk tidak mengizinkan wisatawan memasuki kawasan wisata tersebut.

Tidak hanya itu, Bukit Sibea-bea pun sebenarnya sengaja belum dipublikasikan (dipromosikan) oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir hingga kawasan benar-benar tertata.

(Bastian Simbolon)

Artikel Terkait

Berita|Sumut|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 


 

VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami