Lawan Covid 19 Dengan Karya Kreatif, Kades Situngkir Ajak Warganya Geluti Usaha Kerajinan Bambu


Samosir, bidikkasusnews.com - Dalam situasi wabah Covid 19 yang berkepanjangan di negara kita Indonesia, tidak terkecuali kabupaten samosir. Apalagi dengan diterapkannya PPKM bagi semua masyarakat, kondisi ini banyak menimbulkan kesulitan dan berdampak pada merosotnya perekonomian masyarakat. 

Menyadari kondisi yang sulit yang di akibatkan wabah corona Covid 19 dan belum tahu sampai kapan akan berakhir, Punguan Marangkup Sipayung yang adalah kepala Desa Situngkir kecamatan Pangururan kabupaten Samosir, saat ini bersama warga masyarakatnya dan di bantu oleh dua orang yang sudah berpengalaman/terampil yang berasal dari luar kabupaten Samosir, yakni dua orang dari suku Jawa, mereka saat ini sedang mengembangkan Usaha Kerajinan Tangan dengan bahan baku bambu.
Ide awalnya adalah saat kepala desa melihat banyaknya bermunculan usaha Wisata Bagot di kabupaten samosir yang dalam penyajiannya menggunakan teko dan cangkir yang terbuat dari bambu. Kepala desa sangat tertarik melihat dan merasa jauh lebih nikmat ketika tuak di taru diwadah teko yang terbuat dari bambu apalagi ketika harus menginumnya dengan cangkir yang dibuat dari bambu.

Ini lah awalnya, namun setelah melihat begitu besarnya peluang yang bisa dikembangkan, juga dampak PPKM yang masih diberlakukan, akhirnya Punguan Sipayung menguatkan niatnya untuk mengembangkan usaha kerajinan tangan mereka.
Ditambah lagi pertimbangan dukungan yang kuat dari beberapa orang warga yang ikut berkerja mengerajin dan pertimbangan tidak terlalu sulitnya untuk mendapatkan bahan baku bambu dan rotan halus sebagai pengikat walau dengan cara membeli.

Saat ini usaha kerajinan tangan bambu yang di buat menjadi berbagai jenis hasilnya diantaranya : teko, cangkir hias (uniq), kursi dan meja, hiasan dinding yang uniq, lukisan bambu dan membuat payung besar yang lazim dipakai para pedagang dan direncanakan untuk dipasarkan juga kepada para pengusaha objek wisata pantai (payung pantai).
Mereka juga berencana untuk memproduksi keranjang untuk kebutuhan para masyarakat samosir yang memiliki kebun mangga. 

Sebagaimana diketahui bahwa selama ini keranjang merupakan wadah yang sering dipakai para pemilik kebun mangga, dimasa panen. Ketika akan menjual mangganya, apa lagi saat akan dipasarkan keluar daerah. Sementara keranjang tersebut selama ini masih didatangkan dari luar samosir.

Saat awak media bidikkasusnews.com mewawancarai lebih jauh kepala desa Sabtu, 7-8-2021, beliau yang menjadi penggagas, pemodal dan juga ikut berperan membantu para pengrajin bekerja mengrajin, dilokasi yakni Panggung Seni yang ada di Pantai Indah Situngkir (PIS) beliau mengatakan bahwa semua ini awalnya hanya iseng belaka, namun setelah kita lakukan dan saat ini sudah sangat kita tekuni, kami bertekad untuk memajukannya.
Kami berkeyakinan bahwa usaha ini akan bisa berkembang dan maju.

Dan dengan segala keterbatasan yang ada, kami sangat berharap adanya dukungan dari pemerintah dan pihak pihak yang mau mendukung usaha kerajinan ini, agar bisa cepat berkembang dan maju.
Sebagaimana yang dilihat saat ini, kami masih menggunakan alat seadanya, kami berharap bisa medapatkan alat seperti : mesin pemotong, mesin untuk mengamplas (manghaluskan), mesin untuk menyemprot pernis dan lainya.

Saat ini kami sudah membuka pesanan, bagi yang berminat membeli kerajinan kami. Sebagai contohnya : untuk satu set kursi dan meja (1 kursi panjang, 3 kursi dan 1 meja) kami membuka harga mulai dari 1.3 juta samapai 1.7 juta rupiah dengan berbagai mode, demikian disampaikan beliau, mengakhiri wawancara.

(Bastian Simbolon)

Artikel Terkait

Berita|Sumut|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 


 

VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami