PT. Smart tbk Kebun Adipati Belongkut Diduga Tidak Pro Aktif Terhadap Masyarakat Kec.Marbau



Marbau, bidikkasusnews.com - Isu yang berkembang dimasyarakat khususnya Didesa belongkut kecamatan marbau kabupaten labuhan batu utara, terkait tentang pt.smart tbk kebun adipati diduga berlaku tidak adil terhadap masyarakat yang memiliki kebun sawit diseputaran/areal perusahaan, yang mana perusahaan tersebut tidak memperbolehkan masyarakat mengangkut tandanan buah segar(tbs) menggunakan truck roda enam dan hanya yang diperbolehkan roda empat saja. 

     Yang anehnya PT.LTS yang berada didalam/diseputaran kebun Pt.smart tbk kebun Adipati tersebut, diperbolehkan  mengangkut tbs menggunakan roda enam dengan kapasitas 7 ton, yang katanya sudah mendapatkan ijin dari manejemen, sedangkan masyarakat tidak diperbolehkan menggunakan roda enam. Sebelumnya peraturan manajemen kebun pt.adipati tidak memperbolehkan truck roda enam siapa saja tanpa terkecuali tidak dibenarkan  mengangkut tbs melintas diareal kebun adipati. Setelah pergantian Manajer pt.adipati belakangan ini membuat kisruh dikalangan masyarakat, pasalnya dianggap kebijakan manajer tidak pro aktif terhadap masyarakat bawah, dan seharusnya penyelenggaraan perkebunan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat bukan malah sebaliknya. 

     H. Pairan Salah satu warga yang berhasil dikomfirmasi awak media ini melalui telpon selulernya senin tgl 19/10/2021 yg memiliki lahan kebun sawit diseputaran kebun adipati mengatakan" kalau dirinya sudah menyampaikan hal ini keanggota DPRD labura Indra sakti dasopang dari komisi A" katanya.

     Saya mau mengajak beliau kekantor kebun pt.adipati, karena belum sempat ada waktu belum jadi, kalau angkutan roda enam semua yg masuk disetop termasuk truk saya sendiri dan saya akan menagajukan permohonan tentang hal ini kepada pihak pt. Adipati" ujarnya. 

     Sementara itu manajer pt.smart tbk kebun adipati Iskandar simatupang saat dikomfirmasi melalui telpon selulernya dihari yang sama mengatakan,  kalau itu bukan kebijakan saya,  itu adalah kebijakan manajemen, mereka kirim surat kesaya lalu saya usulkan kemanajemen" Saya hanya mewakili sudah disetujui dari jakarta oleh manajemen" katanya. 

     Kan selama saya disini belum pernah terima surat dari masyarakat untuk pemakaian jalan,  semua itu parosedur karena kami pihak kebun adipati mau tau berapa ton masyarakat keluarkan tbs setiap harinya dan kami harus tau kapan panennya, ujar dia. 

     Kalau mengenai Pt.lts itu yang ngambil tbs nya itu pajar dolpa,  awalnya pajar dolpa yang buat surat ke pt.smart kebun adipati,  dan saya mengajukan kemanajemen, memang dalam surat kesepakatan antara pt.smart tbk kebun adipati dan pt.lts, pajar dolpa tidak ada menandatangani disurat itu"ujar manajer. 

(M. siregar)  

Artikel Terkait

Berita|Sumut|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 


 

VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami