PTPN IV, Kebun Marihat Lakukan Upaya Peningkatan Produksi

Pematangsiantar, bidikkasusnews.com - Menjalankan usaha dengan prinsip prinsip usaha terbaik, inovatif, dan berdaya saing tinggi adalah merupakan salah satu misi yang diterapkan oleh PT. Perkebunan Nusantara IV sebagai salah satu anak usaha dari Holding Perkebunan dalam menjalankan bisnisnya. Misi ini diterapkan di seluruh unit usaha yang dikelola, termasuk si unit usaha kebun Marihat.

Kebun marihat berdasarkan sejarahnya pada awalnya merupakan perusahaan yang dikelola oleh  tiga negara masing masing negara Jerman, Jepang dan Belanda dengan Budi daya tanaman kopi, karet, dan kelapa sawit.

Namun sejak kemerdekaan Indonesia, pemerintah Kemudian mengambil alih atau menasionalisasi aset secara besar besaran termasuk aset perkebunan yang didalamnya termasuk kebun Marihat. 

Untuk mengoptimalkan bisnis perkebunan yang dikelola oleh negara, pemerintah terus melakukan berbagai perbaikan, termasuk melakukan penggabungan PT. Perkebunan dan  tahun 1996, secara resmi pemerintah menggabungkan PT Perkebunan VI (Persero), PT Perkebunan VII (Persero), dan PT Perkebunan VIII menjadi PT Perkebunan Nusantara IV dan di akhir tahun 2014 pemerintah kembali melakukan perubahan dengan membentuk Holding perkebunan dimana PTPN IV menjadi salah satu anak usaha dari Holding perkebunan Nusantara  dan kebun Marihat menjadi salah satu unit usaha yang dikelola oleh PTPN IV.

Dalam menjalankan usahanya, kebun marihat bersentuhan langsung dengan masyarakat sebab kebun marihat terletak  diantara 18 desa pemukiman penduduk dan berada di empat kecamatan yakni kecamatan Siantar. Kecamatan Tanah Jawa, kecamatan Jorlang Hataran dan kecamatan Dolok Panribuan.


Dalam menjalankan usaha agroindustri sebagai perkebunan kelapa sawit, kebun marihat sebagaimana unit unit usaha lainnya yang dikelola oleh PTPN IV juga memiliki tanggung jawab terutama dalam meningkatkan capaian produksi. 

Motivasi Karyawan

Upaya peningkatan produksi dilingkungan PTPN IV, tampak terus dilakukan, bahkan untuk memotivasi karyawan unit usaha Marihat secara rutin menerapkan budaya ” ngupi ”  (ngumpul pagi).

Pelaksanaan budaya ngumpul pagi di unit usaha Marihat dilakukan secara bergantian dan  ini  sesuai dengan Edaran Direktur Utama  Sucipto  Prayitno keseluruh  Unit Usaha yang dikelola oleh PTPN IV.

Manajer Unit Kebun Marihat Bernad Purba melalui Ass SDM/ umum,  Indra  Gunawan ,  Kamis  30/07/2021. Menurut Asisten SDM kebun marihat, pelaksanaan” ngupi " selain untuk menciptakan kebersamaan juga mampu menciptakan rasa memiliki serta pada akhirnya akan muncul kesadaran bahwa perusahaan sebagai sumber kehidupan.

Lebih lanjut disampaikan bahwa kebun marihat yang wilayah operasionalnya berada diantara 18 desa  juga menjadi tantangan tersendiri dan managemen kebun marihat melakukan pendekatan melalui berbagai fihak , termasuk melalui kepala Desa, tokoh tokoh masyarakat  dan yang bersentuhan dengan perusahaan atau steack holder.

Tidak hanya itu, bahkan menurut asisten SDM umum kebun marihat, managemen Kebun marihat melalui manager Bernard HS Purba  turut patroli ke lapangan bersama  petugas pengamanan. Melakukan perbaikan jalan produksi termasuk menambah portal dan pos penjagaan ( cakruk ). Tidak hanya sebatas itu, konon menurut penjelasan asisten SDM kebun marihat, management kebun marihat juga sangat peka terhadap lingkungan dan selalu mendukung program pemerintah diantaranya melaksanakan gotong royong termasuk perbaikan jalan lintas yang ada dikawasan kebun marihat.

Berbicara tentang Pandemi Covid 19 di Kebun Marihat, Indra Gunawan menjelaskan bahwa 97 persen karyawan di unit kebun marihat telah divaksin. Sudah sekitar 97 persen karyawan tervaksin dan kalaupun ada sisa sekitar 3 persen itu dikarenakan karena yang bersangkutan tidak bisa atau tidak layak di vaksin kata Indra. 

( M Said nasution )


Artikel Terkait

Berita|Sumut|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 


 


 

 


VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami