Dana DAK 5 Proyek Sekaligus, Swakelola SMA 2 Gunungtalang Dinas Pendidikan Sumbar Sarat Kejanggalan dan Misteri


Kabupaten Solok, Bidikkasusnews. Com – Pembangunan SMAN 2 Gunung Talang di Kabupaten Solok sarat kejanggalan dan menyimpan misteri pertanyaan. Apalagi anggaran yang sengaja diturunkan dari pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) yang dikelola oleh Dinas Pendidikan Propinsi Sumbar, dalam pengeloaannya bersifat Swakelola yang ditekel oleh Kepala Sekolah. Padahal orang tahu, proyek yang digelontorkan untuk pembangunan bersumberkan pajak rakyat, dan peran masyarakat dalam azas Akuntabilitas dan Transparansi yang berdasar Keterbukaan Informasi Publik (KIP) sangat berperan untuk itu, sesuai amanat konstitusi UU No.14 tahun 2008.

 Ironinya, pekerjaan Swakelola yang dikelola juga oleh Kepala Sekolah, tidak terlihat ketransparansian tenaga teknis yang mengerjakan sebuah proyek phisik sesuai keahlian tenaga tekhnik yang mengerjakannya. Sebagai guru dengan basic sarjana pendidikan, justru kini telah dominan mengurusi soal proyek, pantas dan patut dipertanyakan kualitas, untuk memajukan dunia pendidikan. Orang pada tahu, bahwa proyek ini merupakan hitungan angka-angka rupiah, sangat rentan dalam prihal permainan penyelewengan a nggaran. Baik dari segi kwalitas maupun kwantitas.

 Bayangkan, sebuah SMAN 2 Gunungtalang di Kabupaten Solok untuk tahun ini, mendapat bantuan bangunan melalui DAK sebanyak lima (5) proyek, dan itu semua dikelola secara Swakelola yang dikerjakan sekaligus yang diawali dengan serentak sejak Juni hingga akhir tahun 2023 ini. Kelima bangunan proyek tersebut bernilai Ratusan juta, bahkan ada dua bangunan mendekati hampir tiga ratusan juta dan yang fantastis lagi ada pula sebuah bangunan yang mendekati setengah milyar.

 Yang janggal sekali terlihat secara kasat mata adalah, ada tiga bangunan proyek yang berdekatan, tahu-tahunya digabung saja menjadi satu dinding. Padahal dari sepengetahuan pelaku konstruksi, masing-masing bangunan tersebut sudah sesuai penganggarannya berdasarkan peruntukkannya masing-masing. “Pantas bangunan dua digabung menjadi satu, sudah terindikasi mark up keuangan Negara”,sebut Nas seorang anggota Asosiasi Konstruksi di Kabupaten Solok.

Lengkapnya kelima proyek bangunan SWAKELOLA yang ada di SMAN 2 Gunungtalang adalah pembangunan Rehabilitasi ruang kepala sekolah dan pimpinan beserta perabotnya senilai Rp130 juta lebih dan pembangunan Rehabilitasi Ruang Tata Usaha dengan tingkat kerusakan beserta perabotnya, juga bernilai Rp130 juta lebih. Kemudian pembangunan Ruang Bimbingan Konseling beserta perabotnya dengan pagu dana yang lebih besar, yaitu sebanyak Rp278 juta lebih. Hal serupa juga dibangun Ruang OSIS dengan anggaran sebanyak Rp278 juta lebih. Menariknya, masih di lokasi yang sama, ditambah pula pembangunan Swakelola berupa pekerjaan bangunan Ruang Laboratorium beserta perabotnya dengan angka yang justru lebih besar lagi yaitu senilai Rp463 juta lebih. 

 Artinya, lima bangunan proyek dana DAK dikerjakan secara SWAKELOLA sekaligus yang ditekel Kepala sekolah dengan keahlian Sarjana Pendidikan, dan itu pun dua dari sebuah bangunan digabung menjadi satu yang sudah terindikasi mark up keuangan. Dari nilai keuangan tersebut merupakan jumlah yang tidak sedikit, malah Miliran rupiah, ternyata pembuatan gedung tersebut dikerjakan 2 buah saja, 1 laboratorium terpisah sendiri sedangkan gedung OSIS dan gedung konseling dijadikan satu, seharusnya gedung tersebut berdiri tiga buah gedung sesuai dengan anggaran dan badgeting pembangunan tersebut, kenpa harus dipaksakan menjadi dua gedung.

Desprihatiningsih Kepala SMA 2 Gunungtalang ketika diwawancarai media ini mengatakan dengan lugas bahwa pembagunan gedung tersebut boleh dilaksanakan seperti itu, karena lokasi yang tidak memungkinkan. “Lokasi terlalu sempit, kata orang propinsi boleh dilaksanakan seperti itu”,tuturnya. Padahal, sesuai keterangan Hendrinas pelaku Asosiasi Konstruksi yang sudah punya rebewes SKT, sebuah proyek pemerintah itu, sebelum dikerjakan ada tenaga konsultan Perencanaan dan Pengawasan dan selanjutnya tenaga Konstruksi yang ahli di bidangnya, yang notabene berpendidikan Tekhnik Sipil. “Kok bisa saja dalam perjalanan pembangunan gedung dari dua bangunan digabung saja menjadi satu. Padahal anggaran habis sebanyak itu juga, dimana peran konsultan perencana saat diawal memulai proyek”,curiganya.

Terpisah, Melfitri sebagai PPTK pada Dinas Pendidikan Propinsi Sumatra barat saat dijumpai, membenarkan persoalan gedung itu boleh dipertalikan dua menjadi satu sesuai dengan Juklak dan juknis. Menjawab wartawan ini Melfitri, ekspresinya tergesa-gesa, karena ia akan mengikuti rapat. Namun demikian ia berkenan memperlihgatkan adendum perpanjangan waktu. Semulanya waktu pekerjaan pelaksanaan jatuh pada tanggal 7 Juli 2023 berakhir sampai 7 Nopember 2023. 

Dalam ademdum yang disampaikan Melfitri tahunya diperpanjang hingga tanggal 10 Desember tahun 2023. Akan tetapi, Melfitri hanya bisa memperlihatkan ademdum pada sekolah lain, bukan SMAN 2 Gunungtalang yang sedang dipertanyakan. Selanjutnya Kepala Bidang Pendidikan SMA di Dinas Propinsi Sumbar Mahyan, yang berkesempatan ditanya wartawan ini, memberi keterangan bahwa tentang swakelola sudah diserahkan kepada Fasilisator yang diketuai oleh orang PUPR. “Saya tidak mengetahui secara keseluruhan jurusan tehknis saya sudah menyerahkan pada ahlinya”,tegas Mahyan.

Sisi lain Kabid SMA Mahyan menjelaskan, tentang terjadinya suatu Ademdum pada pembangunan sekolah SMA 2 Gunung Talang tersebut karena proyek ini dimulai pada bulan Agustus. Karena dana turun di bulan Agustus, menurut Mahyan bahwa mobiler yang tergolong pada Swakelola ini dan termasuk rehab ruangan kepala sekolah dan ruangan tata usaha, Juklak dan Juknis nya semuanya, harus baru sesuai dengan anggaran yang telah ditentukan pada posisi masing masing. Sejauhmana kualitas pembangunan Swakelola di SMAN 2 Gunungtalang yang dikelola Kepala Sekolah dan pembenaran oleh Dinas Pendidikan Sumbar, akankah bersentuhan dengan hukum, dengan dugaan mark up penggabungan bangunan dari dua menjadi satu, layak untuk dikuliti dan diinvestigasi reporting oleh media ini, pada edisi berikutnya. 

(tim) 

Artikel Terkait

Berita|Sumbar|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 


 

VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami