.jpg)
Hadirin sidang jumat yang dirahmati Allah, Di bulan rajab ini kita memperingati kejadian isra’ mi’raj yang menjadi salah satu mukjijat Nabi Muhammad Saw berupa perjalanan dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa sampai ke Sirat al-muntaha untuk bertemu dengan Allah Swt.
Isra miraj tidak sekedar dilihat dari aspek kejadiannya yang menakjubkan, sehingga disebut mujijat begitu saja akan tetpi harus dibaca dari sudut pandang latar belakang kejadian tersebut sehingga dapat diketahui tujuan besar dan pelajaran berharga yang bisa diambil.
Isra’ mi’raj terjadi pada tahun 10 H yang merupakan pertengahan fase kenabian yang mencapai 23 tahun isra miraj adalah anugrah yang diberikan oleh Allah Swt kepada Nabi Muhammad untuk menjadi obat atas segala cobaan yang dialami sebelum isra’ mi’raj sekaligus menjadi harapan besar atas langkah-langkah dakwah setelahnya.
Sebelum isra’ mi’raj Nabi mengalami beberapa kejadian sulit yang menyedihkan seperti wafatnya istri tercinta, Sayyidah Khadijah dan paman terbaik, Abu Thalib. Keduanya bukan sekedar keluarga bagi Nabi Muhammad, tetapi hadir sebagai penyemangat dakwah kepada Kaum Quraisy.
Setelah itu Nabi mengalami kekerasan dan perlawanan orang Quraisy yang lebih berat terhadap dakwahnya. Samapi Nabi menyampaikan keluh-lesah kepada Allah SWT dalam doa sebagaimana yang diriwayatkan imam Thabrani dalam Kitab al-Mu’jam al-Kabir, jilid 14, Halaman 139 :
Thaif tetapi ditolak dan ditentang. Sampai akhirnya ketika nabi ingin kembali ke makkah penduduknya selalu menghalangin kehadiran nabi Muhammad.
Setelah itu, Allah dan seluruh penduduk langit turun untung menolong Nabin dan membawa ke langit seabagai bentuk pertolongan dan semangat kepada nabi untuk melanjutkan perjuangan dakwah. Hal ini seabagaimana substansi sabda nabi yang diriwayatkan imam bazzar dalam kitab al-musnad, jilid 15, halaman 327.
Hadirin sidang jumat yang dirahmati Allah
Semoga kita dapat mengaktulisasikan pelajaran berharga dalam isra’ mi’raj ini dalam kehidupan sehari hari, yaitu dengan meyakini setiap kasulitan dan ujian yang datang kepada kita akan diganti oleh Allah dengan anugrah dan jalan keluar yang indah di dunia dan akhirat. Amin ya rabbal alamin.
Hadirin sidang jumat yang dirahmati Allah
Pelajaran yang harus diambil dari peristiwa isra’ mi’raj ini adalah bahwa setiap ujian dan kesulitan yang dihadapi akan diganti dengan anugrah dan kemudahan, Allah SWT berfirman dalam surat Al-Syarh, Ayat 5 dan 6 sebagai berikut :
Ini adalah bentuk keyakinan seorang yang beriman terhadap Allah yang selalu menolong orang orang yang beriman bahkan ketika seluruh penghuni bumi menyakiti seorang yang beriman maka seluruh penghuni langit akan turun memberikan pertolongan.
Hal ini tergambar dalam kondisi yang dihadapi oleh Nabi Muhammad ketika menerima tekanan dari penduduk Makkah, kemuadian mencoba mencari pertolongan penduduk.
Demikian dikatakan dalam Jum’at Khutbanya Syarif Hadi Syaputra Lubis di Masjid An-Nur sibuhuan tanggal 09 Februari 2024.
(Effendi Pohan)
Komentar