Labura, Bidikkasusnes.com - Terkait dugaan korupsi ditubuh dinas Perkim Labura, Ketum Imlu jabodetabek : Jangan sembrono soal proyek negara.
Ketua umum Ikatan Mahasiswa labuhanbatu utara (IMLU) Jabodetabek Idham Romadhon mengecam eks kadis Perkim Labuhanbatu utara adu pargaulan sitorus dan kadis Perkim labura rio vb panjaitan atas dugaan mark up dan korupsi beberapa proyek di dinas Perkim labuhanbatu utara.
Idham Romadhon Meminta penegak hukum baik KPK RI, ataupun kejagung untuk memanggil dan memeriksa Kepala Dinas Perkim Labuhanbatu Utara Provinsi Sumatera Utara terkait dugaan adanya indikasi Korupsi dan Mark Up anggaran Lanjutan Pembangunan Gedung Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara sebesar Rp10.824.982,53 dan Pembangunan Gedung Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara Sebesar Rp42.567.143,42 serta Pembangunan Panggung Terbuka di Kabupaten Labuhanbatu Utara Sebesar Rp119.590.766,96 pada tahun 2021.
"Itukan proyek ada spesifikasinya, Volumenya berapa, itukan harus sesuai, kalau tidak rugi masyarakat, yang harusnya dipakai puluhan tahun, jadi 5 tahun, yang bener aja" ujar ldham mahasiswa fakultas syariah dan hukum Uin jakarta ini.
Idham juga mengatakan bahwa proyek tersebut berasal dari uang rakyat, haruslah dikerjakan dengan benar dan tidak sembarangan.
"Itukan proyek dari uang rakyat, jangan sembrono begitu dong, asal jadi" tambahnya.
Mahasiswa labura di jakarta akan menempuh jalur hukum yang berlaku agar labuhanbatu utara bebas dari korupsi.
"Kita akan suarakan ini, kalau KPK RI nerima kasus korupsi harus lebih dari 1 milyar, kita ke kejagung, sepeserpun kita kejar" pungkas.
(Eko S.Rino)
Komentar