Jambi, bidikkasusnews.com - Rapat Paripurna DPRD Kota Jambi, Agenda penyampIan hasil Hasil Rekomendasi terhadap Laporan hasil Keuangan Pemerintah Kota Jambi Tahun 2023, oleh BPK RI. Dalam Paripurna tersebut Komisi IV DPRD Kota Jambi soroti Rumah Sakit (RS) Abdul Manaf khususnys persoalan ketersediaan Obat obatan di Rumah Sakit Abdul Manaf tersebut, Kota Jambi, di gedung DPRD Kota Jambi Sabtu (18/05/2024).
Minyikapi persoalan yang ada di RD Abdul Manaf tersebut, Komisi IV DPRD Kota Jambi menyampaikan Rekomendasinya, yang langsung disampaikan oleh Ketua Komisi IV yaitu, H. Jefrizen, SE.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Jambi H. Jefrizen, SE mengatakan, bahwa, dari hasil temuan Komisi IV DPRD Kota Jambi persoalan rumah sakit Abdul Manaf Kota Jambi sangat krusial saat ini, dimana, persoalan obat yang tidak tersedia di rumah sakit dan persoalan insentif hingga saat ini masih menjadi permasalahan dan dirinya meminta dengan tegas agar pemerintah segera menyelesaikan persoalan-persoalan itu.
“Rumah sakit Abdul Manaf Kota Jambi merupakan mitra kerja dari Komisi IV yang menjadi salah satu rumah sakit kebanggaan pemerintah Kota Jambi, Namun kondisinya saat ini sangat memperihatinkan. Pada tanggal 15 lalu, ada beberapa surat Komisi IV akan melaksanakan demo pada jam 09.00, Kebetulan saat itu Komisi IV sedang berada di luar kota, maka kami bernegosiasi untuk menunda,” kata Jefrizen (18/5).
“Setelah sampai ditempat, kami langsung melihat apa yang sebenarnya terjadi di Rumah Sakit Abdul Manaf, dan kami temukan, banyak pasien yang mengeluhkan berobat tapi obat tidak ada. Khusus pasien rawat bulanan ada yang sampai 3 bulan, begitu selesai berobat hanya dikasih resep, nanti kalau sudah ada uangnya baru obatnya akan diberikan,” ujar Jefrizen Ketua Komisi IV DPRD Kota Jambi.
(Arf)
Komentar