Medan, bidikkasusnews.com – Pengurus Serikat Tolong Menolong (STM) Nasional Wartawan mengadakan silaturahmi dengan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut), Kombes Pol. Dr. Ferry Walintukan SIK SH MH. Pertemuan yang berlangsung akrab ini menjadi ajang diskusi mengenai peran jurnalis dalam membangun solidaritas dan profesionalisme. Selasa (10/6/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Ketua STM Nasional Wartawan, Pasrah Siahaan, menjelaskan latar belakang perkumpulan mereka. Ia mengatakan bahwa STM Nasional Wartawan merupakan perkumpulan Jurnalis dan pribadi yang menekuni dunia publikasi, dengan tujuan untuk menyatukan jiwa sosial dan solidaritas yang tinggi.
“Untuk bersama membangun solidaritas, kemandirian dan peduli sosial yang tinggi, untuk mendukung program pemerintah yang berkeadilan bagi rakyat dan seluruh bangsa Indonesia,” ujar Pasrah Siahaan.
Menanggapi kunjungan tersebut, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Dr. Ferry Walintukan berbagi pandangannya berdasarkan pengalamannya selama bertugas di wilayah Sumatera Utara. Ia menyoroti fenomena wartawan yang memiliki fokus liputan yang sangat spesifik.
“Ada wartawan beritanya Judi… terus, ada BBM terus.., ada Pancur batuu..saja berita di kirim,” sebut Kabid Humas.
Sebagai mantan penyidik profesional di Kepolisian, Kabid Humas menyampaikan harapannya agar STM Nasional Wartawan dapat berperan aktif dalam membangun dan membina jiwa profesionalisme. Ia menekankan bahwa profesionalisme ini harus dimulai dari pribadi masing-masing anggota dengan memberikan ruang yang adil bagi instansi maupun individu yang diberitakan.
“Kita berharap agar dalam publikasi, media tetap memberi ruang kepada yang di beritakan,” lanjut Kabid Humas.
Silaturahmi antara Kabid Humas dan STM Nasional Wartawan ini berlangsung dalam suasana yang akrab dan konstruktif. Diskusi juga menyentuh isu-isu yang berkembang di masyarakat, dengan harapan dapat diangkat menjadi program. Dengan demikian, STM Nasional Wartawan diharapkan dapat menjadi referensi penting bagi perkumpulan-perkumpulan serupa, baik yang telah ada maupun yang akan terbentuk di masa mendatang.
(Ricki Chaniago)
Komentar