Kutacane, bidikkasusnews.com - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia mendatang, Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara menggelar Kontes Durian Unggulan Lokal di kawasan wisata alam Lawe Ger-ger, Desa Jongar, Kecamatan Ketambe, Selasa (5/8).
Kontes yang memperebutkan total hadiah senilai Rp 10 juta ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mencari dan mempromosikan durian lokal terbaik. Tiga durian terbaik hasil seleksi akan diajukan untuk didaftarkan sebagai Varietas Unggul Nasional (VUN).
Sebelum dilakukan penilaian oleh dewan juri, unsur Forkopimda, Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh dan Durian Traveler. seluruh buah yang diikut sertakan peserta, akan disaring oleh tim teknis dari Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Provinsi Aceh.
Penilaian dilakukan berdasarkan lima kriteria utama, yakni bentuk dan ukuran buah, edible portion (persentase daging buah), warna dan tekstur daging, serta rasa.
Dari proses seleksi tersebut, sebanyak 21 durian lolos ke tahap akhir penilaian. Dewan juri kemudian menetapkan sembilan pemenang utama yaitu, Juara 1 Nomor 24, Juara 2 Nomor 34A, Juara 3 Nomor 19 Juara 4 Nomor 64B.
Sedangkan juara harapan yakni, Harapan 1 Nomor 47B, Harapan 2 Nomor 46, Harapan 3 Nomor 48A, Harapan 4 Nomor 41B dan Harapan 5 Nomor 31A.
Setelah membuka kontes, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh, Cut Huzaimah, menyatakan bahwa durian lokal dari Aceh Tenggara memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih luas.
“Kami melihat durian dari Agara sudah mendapat tempat di pasar nasional, bahkan bersaing dengan durian impor. Kami akan mendukung proses observasi plasma nutfah untuk didaftarkan ke Kementerian Pertanian,” ujar Cut.
Ia menambahkan, jika varietas lokal ini lolos sebagai VUN, maka akan diproduksi benih bersertifikat untuk didistribusikan kembali kepada petani lokal dan petani dari daerah lain di Indonesia.
Selanjutnya Bupati Aceh Tenggara H. M. Salim Fakhry dalam sambutannya menyebut kontes ini bukan sekadar lomba, tetapi juga bentuk rasa syukur atas potensi pertanian yang dimiliki daerah. Ia berharap kegiatan serupa dapat digelar rutin setiap tahun dan menjadi daya tarik wisata baru di wilayah tersebut.
“Durian lokal kita adalah simbol kekayaan alam dan kerja keras petani. Melalui kontes ini, kita ingin tunjukkan bahwa Aceh Tenggara layak jadi daerah penghasil durian berkualitas nasional,” ujarnya.
Melalui kontes yang diselenggarakan, ia ingin menujukan kepada dunia bahwa durian dari Aceh Tenggara tak kalah saing dengan durian daerah lain dan dari sektor hasil kebun durian, Bupati berniat untuk membuka peluang pasar lebih luas lagi.
“Kita ingin mengangkat potensi durian lokal mendorong para petani untuk terus meningkatkan kualitas, dan membuka peluang pasar yang lebih luas”. Ungkap Bupati.
Hal senada disampaikan Dandim 0108/Aceh Tenggara, Letkol Czi Arya Murdiyantoro menilai bahwa durian dari wilayah ini tidak kalah dengan durian premium dunia. Ia juga menilai budidaya durian dapat memberikan dampak positif bagi ekosistem pertanian secara luas.
Kepala Dinas Pertanian Aceh Tenggara, Riskan, menyebut antusiasme peserta sangat tinggi. Total 97 peserta ikut ambil bagian dari berbagai kecamatan.
Dengan jumlah 163 durian yang ikut dikonteskan, Ia mengungkapkan Durian-durian terbaik akan diusulkan untuk didaftarkan sebagai varietas unggul nasional dan dikembangkan melalui program pembenihan bersertifikat.
“Ini adalah langkah awal untuk menjadikan durian lokal kita sebagai produk unggulan. Ke depan, kami akan terus mendukung para petani melalui pelatihan dan pengembangan teknologi pertanian,” ujarnya.
Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh menyatakan akan melakukan pendampingan lanjutan untuk lima besar durian terbaik guna diobservasi dan diajukan ke Kementerian Pertanian RI.
Targetnya, pada tahun 2026 Aceh Tenggara memiliki varietas durian lokal resmi yang terdaftar secara nasional.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pertanian Aceh Tenggara bekerja sama dengan Kodim 0108/Agara. dan turut dihadiri oleh unsur Forkopimda, Sekretaris Derah, Para Kepala OPD, Ketua MAA, Para Camat, Ketua TP-PKK Ny. Nurjanah Fakhry dan Wakil Ketua TP-PKK Ny. Irawati Al Hilal serta dipadati masyarakat yang menyaksikan kontes tersebut.
(Noris Ellyfian)
Komentar