Wasiat Rasulullah SAW kepada Ali tentang Shalat

Deli Serdang, bidikkasusnews.com - Maulid Nabi Muhammad SAW yang diperingati setiap 12 Rabiul Awal merupakan momen berharga bagi umat Islam. Pada tahun 2025, Maulid Nabi kembali hadir bukan hanya sebagai tradisi peringatan, tetapi juga sebagai kesempatan untuk meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.

Hal itu disampaikan oleh Ustadz Bima Maha S.PdI saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Nurul Hasanah di Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Jumat malam, (19/9/2025).

"Hadirin jamaah Masjid Nurul Hasanah yang dirahmati Allah, Rasulullah SAW diutus ke dunia sebagai rahmatan lil ‘alamin, pembawa rahmat bagi seluruh alam. Beliau bukan hanya menyampaikan risalah Islam, tetapi juga memberikan teladan nyata tentang akhlak mulia, kejujuran, kesabaran, dan kepedulian sosial," ujar Ustadz Bima Surya Maha.

"Kali ini tausiyah nya diberi judul Wasiat Rasulullah SAW kepada Ali tentang shalat.

Rasulullah SAW berpesan kepada Sayyidina Ali tentang shalat, pentingnya sholat tepat waktu sebagai "induk segala fadhilah" dan hal yang menonjol pada setiap ibadah, serta pentingnya sholat berjamaah yang menjadi salah satu tanda kebahagiaan di akhirat," tambahnya.

Lebih lanjut dikatakannya bahwa Rasulullah juga mengingatkan Ali untuk menyempurnakan wudhu, menjauhi kelebihan air, dan membaca doa setelahnya untuk mendapatkan ampunan dosa. Selain itu, beliau mengajarkan bahwa sholat lima waktu akan menjadi cahaya, hujah, dan sumber keselamatan di hari kiamat.

"Hadirin kaum muslimin muslimat yang dirahmati Allah, Rasulullah SAW bersabda, "Hai Ali, tetapkanlah untukmu shalat (tepat) pada waktunya, karena sesungguhnya (shalat tepat pada waktunya) adalah merupakan induk segala fadhilah dan merupakan hal yang menonjol pada setiap ibadah," beber Ustadz Bima.

Masih Bima "Wasiat yang pertama, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda bahwa siapa saja yang hendak mendirikan shalat, hendaklah dia shalat sebagaimana shalat orang-orang yang hendak berpisah. Kita tentu mengetahui bahwa orang yang akan bepergian jauh dengan niat tidak akan pernah kembali, tentu berbeda kondisinya dengan orang yang bepergian namun akan segera kembali pulang".

Demikian pula, lanjut nya, orang yang sedang mendirikan shalat. Jika dia menghadirkan dalam hatinya, seolah-olah shalat tersebut adalah shalat yang terakhir, tentu dia akan berusaha untuk shalat sebaik mungkin, dia akan sungguh-sungguh, membaguskan gerakan dan bacaannya, dan berusaha khusyu’ dalam semua posisi shalat.

"Oleh karena itu, hendaknya setiap mukmin berusaha untuk memperhatikan wasiat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang satu ini dalam setiap shalat yang dia dirikan. Dia merasa bahwa shalat tersebut adalah shalat yang terahir, dia merasa tidak akan shalat lagi setelah itu, dia shalat sebagaimana orang yang akan bepergian jauh dan tidak akan pernah kembali. Jika perasaan semacam ini hadir, diharapkan dia akan mendirikan shalat secara sempurna," pungkas Ustadz Bima Surya Maha S.PdI.

Diakhir acara, panitia Maulid Nabi Muhammad SAW memberikan hadiah kepada para pemenang perlombaan.

(Tumenggung)

Artikel Terkait

Berita|Sumut|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 

VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami