Medan, bidikkasusnews.com - Kasi Propam Polrestabes Medan, AKP Natal Saragih, menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait dugaan pelanggaran prosedur yang dilakukan oleh penyidik Polsek Pancur Batu dalam kasus pencurian yang melibatkan seorang korban yang menjadi terlapor. Hal ini disampaikan menyusul adanya laporan dari korban yang merasa dirugikan karena disuruh mengamankan pelaku pencurian oleh oknum penyidik.
AKP Natal Saragih saat dikonfirmasi terkait dugaan obstruction of justice dalam kasus tidak diprosesnya penemuan senjata tajam dari pelaku pencurian dan dugaan ketidakprofesionalan penyidik Polsek Pancur Batu menjelaskan bahwa pihaknya sedang mendalami kasus tersebut.
"Mohon bersabar, kami sedang melakukan penyelidikan terkait hal tersebut," ujarnya singkat saat diwawancarai, Senin (24/11/2025).
Sebelumnya, sejumlah korban yang menjadi terlapor mendatangi kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Kota Medan untuk meminta perlindungan hukum. Mereka mengaku disuruh oleh penyidik Polsek Pancur Batu, Brigadir SH, untuk mengamankan pelaku pencurian. Akibatnya, mereka dilaporkan balik oleh keluarga pelaku atas tuduhan penganiayaan saat mengamankan pelaku di sebuah hotel pada 23 September 2025 lalu.
Kasus ini mencuat setelah korban, AS, menceritakan kronologis kejadian yang bermula dari informasi bahwa pelaku pencurian akan bertemu dengan seorang wanita. AS kemudian menghubungi Brigadir SH yang menangani kasusnya di Polsek Pancur Batu. Namun, AS mengaku terkejut ketika Brigadir SH justru menyuruhnya untuk mengamankan pelaku.
Korban berharap Propam Polrestabes Medan dapat segera menindaklanjuti laporan mereka dan memberikan keadilan atas dugaan pelanggaran prosedur yang dilakukan oleh oknum penyidik Polsek Pancur Batu.
(T.Hendri.H.Sihombing/TIM)
Komentar