Sembilan Tuntutan Ratusan Massa Aksi Unjuk Rasa Ke PT Socfindo Lae Butar

Aceh Singkil, BidikKasusNews.Com - Ratusan massa yang tergabung dalam Gerakan Persada Karina (GPK) menggelar aksi unjuk rasa di Kantor PT Socfindo Kebun Lae Butar, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil, Kamis (20/11/2025). Aksi ini yang dipimpin Oleh Boas Tumangger.

Sejak pukul 10.00 WIB, massa telah berkumpul di halaman rumah Ketua GPK di Desa Sanggaberu Silulusan. Dua jam kemudian, rombongan bergerak menuju kantor perusahaan menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat sambil membawa perlengkapan orasi.

Setiba di lokasi, massa langsung menyuarakan sembilan tuntutan yang ditujukan kepada PT Socfindo Kebun Lae Butar dan Aparat Penegak Hukum (APH). Tuntutan tersebut meliputi:

1. Mendesak Satlantas Polres Aceh Singkil menindak PT Socfindo atas aktivitas bongkar muat yang diduga menyebabkan gangguan lalu lintas hingga menelan korban jiwa warga Sanggaberu Silulusan.

2. Menuntut perusahaan memenuhi janji merekrut keluarga korban kecelakaan yang meninggal dunia akibat dugaan kelalaian operasional perusahaan.

3. Meminta perusahaan menumbang dan membersihkan pohon sawit yang berada di sepanjang Jalan Tulaan–Silulusan sepanjang 3,95 km karena dinilai melanggar ketentuan jarak tanam dari badan jalan.

4. Mendesak pembukaan akses jalan baru khusus operasional perusahaan demi mencegah kecelakaan serupa di masa mendatang.

5. Mendesak pelepasan sebagian lahan HGU kepada desa-desa berbatasan untuk fasilitas olahraga dan TPU minimal 2 hektare per desa.

6. Meminta Polres Aceh Singkil memproses laporan pidana terkait dugaan perusakan lahan warga di Desa Blok 15 pada 24 Agustus 2025 yang diduga melibatkan oknum perusahaan.

7. Mendesak kepolisian menerapkan kembali kewenangan penyelesaian 18 perkara adat sesuai Qanun Aceh Nomor 09 Tahun 2008, khususnya kasus tipiring yang melibatkan masyarakat dan perusahaan.

8. Menuntut perusahaan mengutamakan tenaga kerja lokal Aceh Singkil sesuai keahlian dan kebutuhan.

9. Mengancam menggelar aksi lebih besar dan menduduki lokasi jika tuntutan diabaikan.  

Aksi berlangsung dengan penjagaan ketat aparat keamanan dan sempat menyebabkan arus lalu lintas melambat di sekitar kawasan Lae Butar.

Pantauan Media, massa dari Desa Sanggaberu Silulusan dan Blok 15 tampak terus berorasi di bawah terik matahari. Namun hingga aksi berlangsung, tak satu pun perwakilan PT Socfindo yang turun menemui para pengunjuk rasa.

Merasa diabaikan, massa kemudian bergerak menuju titik lain, yakni jalan lintas Tulaan–Blok 15, dengan rencana menyetop kendaraan operasional perusahaan.

“Kalau ada mobil pengangkutan Socfindo yang lewat, tahan. Tapi jangan anarkis, tetap jaga ketertiban dan pastikan pengendara aman,” kata Koordinator GPK, Boas Tumangger, mengingatkan peserta aksi.

Pantauan, benar saja, sekitar pukul 13.48 WIB sebuah mobil angkutan sawit perusahaan berwarna kuning ditahan dan disuruh parkir di pinggir jalan.

Hingga pukul 14.50 WIB, massa masih bertahan di sepanjang jalan sambil menunggu mobil operasional PT Socfindo melintas. Mereka menyatakan akan tetap berada di lokasi hingga pukul 18.00 WIB"Tutupnya.

(Muklis)

Artikel Terkait

Aceh|Berita|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 

VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami