Dairi, bidikkasusnews.com - Tepatnya di Ruang Rapat Wabup, Wakil Bupati menegaskan bahwa pembentukan Satgas MBG merupakan bentuk komitmen nyata pemerintah daerah dalam mendukung program prioritas nasional sekaligus menjawab kebutuhan dasar masyarakat serta memastikan kesiapan Kabupaten Dairi untuk melaksanakan program MBG, terutama untuk anak sekolah.Selasa (25/11/2025).
“Saya menekankan bahwa program makan bergizi ini adalah wujud kepedulian pemerintah terhadap generasi penerus kita. Anak-anak sekolah adalah masa depan Kabupaten Dairi, dan masa depan mereka sangat ditentukan oleh gizi yang baik sejak dini. Karena itu, Satgas harus memastikan penyaluran program ini tidak hanya berjalan lancar, tetapi juga menghadirkan makanan yang sehat, berkualitas, dan sesuai standar gizi yang telah ditetapkan pemerintah pusat. Ini bukan hanya soal makan, tapi soal menyiapkan masa depan bangsa melalui anak-anak kita,” ujar Wakil Bupati.
Ia juga meminta para investor untuk segera menyelesaikan pembangunan SPPG dalam waktu 35 hari sebelum tanggal ditetapkan 10 Desember 2025, terkhusus akibat cuaca ekstrem. Apabila sampai tanggal 10 Desember 2025, kesiapan lahan dan pembangunan belum selesai, diharapkan para investor dapat mengkomunikasikan ke satgas, agar supaya satgas dapat melaporkan kendala dan progres ke Badan Gizi Nasional (BGN).
Dimana di wilayah Kabupaten Dairi direncanakan ada 24 SPPG di Daerah terpencil dikategori tertinggal, terdepan, dan terluar (3t).
Salah satu investor SPPG di Tanah Pinem Rodo Sihombing, menyampaikan bahwa kendala di lapangan terkait cuaca ekstrim adalah mobilisasi yang pengakutan bahan bangunan yang melintasi jalan yang rusak.
Menutup arahannya Wakil Bupati Dairi selaku ketua Satgas MBG mengapresiasi para investor dan para Satgas yang sudah bekerja maksimal sejauh ini dan berharap sinergitas ini tetap terjalin dengan baik, dan berjalan optimal, tepat sasaran untuk mensukseskan Program MBG.
“Program ini merupakan prioritas nasional dan sejalan dengan visi misi Kabupaten Dairi yang harus kita jalankan bersama, lintas instansi, dan lintas sektor. Kita harus jadi motor penggerak agar agar program MBG berjalan efektif, efisien, dan tepat sasaran,” kata Wahyu.
"Dengan semangat kerja sama dan gotong royong, saya yakin kita mampu mempercepat pembangunan sektor gizi di Kabupaten Dairi dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya di wilayah terpencil," katanya.
Turut hadir Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Agel Siregar, Kepala Dinas Kesehatan dr. Henry Manik, Kabag Tapem Juliawan Rajagukguk, Kabag Hukum Arjun Nainggolan, Koorwil BGN Pahlawan Nasution dan para investor.
(Mhd Ibrahim Simarmata)





Komentar