Kedatangan Wamendagri beserta rombongan disambut Wakil Bupati Solok, H. Candra, Ketua DPRD Ivoni Munir, Kapolres Solok Kota AKBP Abdul Mas’ud, Dandim 0309 Solok, Kepala Kejaksaan Negeri Solok, sejumlah Kepala OPD, organisasi masyarakat, dan para relawan.
Dalam laporannya, Wakil Bupati Solok H. Candra menyampaikan perkembangan terbaru dampak bencana dan upaya penanganan yang telah dilakukan. Ia menjelaskan bahwa jumlah pengungsi mencapai 2.955 orang, tersebar di Nagari Paninggahan, Nagari Muaro Pingai, dan Nagari Lolo. Lebih dari 7 ribu jiwa terdampak, untuk korban jiwa nihil, dan tiga orang mengalami luka-luka.
Wabup Solok juga melaporkan kerusakan infrastruktur yang cukup signifikan, antara lain tiga jembatan putus di Kubang Sawah Suduik Selayo, Jembatan Paninggahan, dan Jembatan Muaro Pingai. Sejumlah ruas jalan mengalami kerusakan seperti di Sumani - Baing, Jalan Batang Hari - Pakan Selasa, Jalan Saningbaka - Jambak, Jalan Lingkung Saningbaka dan Jalan Simpang Tanjuang Nan Ampek - Aia Rarak.
“Selain itu, terdapat 204 unit rumah rusak berat, kerusakan fasilitas umum mencakup lima unit sekolah, lima unit rumah ibadah, dan satu puskesmas. Selain itu juga ada kerusakan di daerah irigasi yang tersebar di beberapa kecamatan. Termasuk kerusakan pada instalasi air bersiah (PDAM)” ujar Wabup menjelaskan.
Lebih lanjut, Wabup Candra menyampaikan bahwa penanganan dilakukan secara kolaboratif bersama Balai Wilayah Sungai Sumatera V, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Unsur Forkopimda, serta dukungan dari 58 nagari yang tidak terdampak.
“Kita telah mendirikan posko bencana, membantu evakuasi korban terdampak, menyalurkan bantuan obat-obatan, mendirikan 12 buah dapur umum, berkoordinasi dan menyampaikan permohonan kepada BNPB dan pihak Pemprov.Sumbar. Hari ini kita bersama seluruh unsur termasuk Forkopomda telah melakukan aksi gotong royong bersama sebagi langkah dan upaya yang telah kami ambil,” terang Wabup.
Sampai hari ini total perkiraan kerugian akibat bencana hidrometeorologi di Kabupaten Solok adadlah sebesar Rp. 47.545.210.000,-. Kami berharap melalui Pak Wamen agar bisa menyampaikan ke Pak Menteri agar dapat memberikan keringanan terhadap pemotongan anggaran efisiensi untuk Kabupaten Solok,” ujarnya.
Wamendagri Bima Arya dalam arahannya menyampaikan apresiasi Presiden RI Prabowo subianto terhadap langkah cepat pemerintah daerah dan seluruh unsur Forkopimda dalam penanganan bencana hidrometeorologi ini.
“Presiden menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas gerak cepat seluruh pihak. Kuncinya memang bergerak cepat dari awal, dan langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Pemkab Solok itu sudah sangat tepat, terkait dengan permintaan dari Pemkab yang disampaikan tadi itu realistis, nanti akan saya sampaikan langsung ke Pak Menteri,” ujar Bima Arya.
Wamen Arya menekankan tiga hal utama yang harus dipastikan dalam penanganan bencana, yaitu percepatan distribusi logistik, pemulihan listrik dan jaringan komunikasi, serta penguatan mitigasi oleh unsur Forkopimda.
“Distribusi logistik dijamin berjalan, meski daerah lain ada kendala akses hingga menyebabkan keterlambatan bantuan, namun di provinsi Sumbar ini distribusi berjalan baik,” Bima Arya juga membawa sejumlah bantuan logistik yang akan diberikan langsung kepada masyarakat terdampak bencana.
(Yem)





Komentar