Labura, bidikkasusnews.com - Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kualuh Leidong Kabupaten Labuhanbatu Utara dinilai tidak layak dengan pelayan satu doktor umum sementara jumlah penduduknya mencapai 29.000.000 jiwa maka dari itu sudah sepatutnyalah puskesmas itu diadakan penambahan dokter umum.
Pasalnya, saat ini, Puskesmas yang bangunannya sudah megah seperti Rumah Sakit, hanya mempunyai1 dokter umum, sementara jumlah penduduk di Kecamatan Kualuh Leidong sudah mencapai hampir tiga puluh ribu jiwa.
“Saya sangat berharap sekali kepada bapak Bupati Labura agar segera menempatkan beberapa orang dokter umum lagi di puskesmas Tanjung Leidong. Sekarang dokter umum yang ada di puskesmas ini tinggal 1 orang, sebelumnya ada dua dokter, tetapi dokter yang satu lagi sudah pindah tugas,” ujar masyarakat bernama Suparno. kepada wartawan Sabtu, (11/05/19)
Dukungan tambahan dokter umum ini juga datang dari Hasan Basri Piliang Ketua LSM PIPMI Kualuh Leidong yang menilai jumlah penduduk di Kualuh Leidong lebih kurang 29 ribu jiwa, sesuai dengan peraturan menteri kesehatan nomor 75 Tahun 2014 bahwa setiap jumlah penduduk 5000 wajib ditangani satu orang dokter.
“Jadi kondisi saat ini jumlah dokter sangat tidak seimbang dengan jumlah masyarakat yang ada, sehingga pihak puskesmas sangat kewalahan memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Hasan.
Sementara Kepala Puskesmas Tanjung Leidong Riva Arya Ritonga SKM saat dihubungi melalui via seluler terkait kurangnya tenaga dokter umum mengatakan bahwa pihaknya sangat membutuhkan tambahan dokter lagi, dan pengajuan tambahan ini sudah dilaporkan ke Dinkes Labura.
“Kita butuh dokter umum yang idealnya setidaknya 4 orang lagi. Sekarang dokter umum tinggal 1 orang. Saya sudah mohonkan kepada Dinkes Labura agar segera ditambah dokter di Leidong ini. Saat ini kami masih menunggu,” ujarnya.
Riva juga menjabarkan bahwa selain mengajukan penambahan dokter umum, pihaknya juga sudah mengajukan pengadaan Paket Nusantara hoter. melalui dinas dan sudah diajukan ke tingkat pusat. “Nusantara Sehat ini merupakan terobosan Kemenkes dalam upaya untuk penguatan pelayanan kesehatan seluruh Indonesia yang akan disalurkan ke perkotaan maupun daerah,” tutup Riva. (Khadijah)
Komentar