Dibalik Kab.Solok Terima Wiwerda Wajah Pejabat Selalu Ada Bersama Bupati

Arosuka, bidikkasusnews.com – Seperti dipublikasikan kemaren, bahwa Kabupaten Solok berhasil meraih penghargaan di Bidang Kesehatan yang disebut piala Swasti Saba Wiwerda. Untuk itu Bupati Gusmal Selasa ini, (19/11) didampingi Ketua Forum Kabupaten Solok Sehat Syafrizal Ben berada di Jakarta untuk penerimaan penghargaan tertinggi binaan dua kementerian yaitu Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kesehatan RI.

Lazimnya, setiap penerimaan ini para pejabat ‘Candu Raun’ akan bahondoh pondoh mendampingi bupati. Berdasarkan prediksi wartawan media ini Kadis Kesehatan dan Kepala Barenlitbang akan ikut lagi mendampingi bupati. Namun dari jagad sosmed, ternyata hanya wajah Syaiful kepala Barenlitbang yang terpampang nyata di ruang publik.

Akan halnya Syaiful akhir September baru diangkat jadi kepala, namun dalam setiap penerimaan hadiah dirinya tidak pernah alfa mendampingi bupati dinas luar. Setidaknya dalam catatan, pada pekan pertama di momen Kepala MTsN 6 Solok Talang Babungo terima juara II LSS (12-13 Nofember) dirinya ikut ke Jakarta. Tak langsung balik ke Arosuka, melainkan ikut bergabung ke Medan mengikuti Sumbar Ekspo. Berikutnya Selasa, (19/11) kelihatan lagi berkodak bersama penerima Swasti Saba Wiwerda. Amboi enak nian jadi pejabat bisa raun-raun terus, dan itu selalu di ACC Sekda dan diharapmaklumi oleh bupati.

Padahal akhir September baru diangkat jadi pejabat eselon II di Barenlitbang, di setiap kesempatan penerimaan yang belum tahu dan terang benderang perjuangan menyabet prestasi, dirinya selalu terus ikut. Sementara kegiatan ini lebih bersifat kesehatan, sang Kadis kesehatan tidak kelihatan ikut pergi hanya didampingi Kabid saja. Sementara Syaiful Kepala Barenlitbang ikut pergi, Kabid Hanafi ikut pergi betapa banyak dana APBD terkuras yang kompetensinya hanya sekedar menghadiri. Tidakkah ini yang disebut Candu Raun, atau memakai istilah aji mumpung, sementara keterbatasan anggaran kebanyakan dipangkas oleh Barenlitbang yang menggodok keuangan bersama TAPD, dan ia sendiri DL terus.
Akan halnya Syaiful, sebelum promosi ke Barenlitbang, adalah Kabag Pembangunan dan dimasanya sempat kekisruhan tender 9 paket irigasi yang sidangnya marathon di PTUN Padang. Dirinya, meski tersandung kala itu, akan tetapi orang pers dan LSM termasuk ikuut mendorongnya agar terpilih menjabat eselon II. Karena, dari lima pejabat yang diantik saat itu, hanya satu-satunya Syaiful putra Kabupaten Solok. Harapan masyarakat, kiranya dengan dilantik Syaiful, rasa memiliki (sense of crisis) dan menjaga mengeifisiensi keungan Kabupaten Solok, niscaya terbantu. Akan tetati sebaliknya, malah dirinya yang sering DL untuk itu.

Diberitakan sebelumnya, Kadis Candu Raun selalu di ACC berangkat oleh Sekda Aswirman untuk hanya sekedar mendampingi orang terima penghargaan. Kantor yang telah lama ditinggal, semacam pembiaran dengan mulusnya mendapatkan SPT. “Kadis itu sekali berangkat Jakarta, minimal Rp.12 sampai Rp14 juta antara 3-4 hari”,terangnya. Nyaris jarang di kantor dan lebih dominan perjalanan dinas, patut dicurigai ada persekongkolan antara atasan dan pejabat, dalam menggerus anggaran daerah. Apalagi yang berkeliling kemarin, setelah Jakarta, Jakarta lagi terus berhondoh-pondoh pejabat ke Medan, dan pada Selasa, (19/11) terima Swasti Saba Padapa, dapat jatah lagi raun ke Jakarta.

Semasa Bupati Syamsu Rahim, pejabat berhondoh-pondoh ramai-ramai berterbangan naik kapal terbang ini, jarang sekali bersua. Sebab, bupatinya tahu, seorang berangkat dikalikan banyak orang, niscaya menghasilkan tersedotnya APBD daerah ratusan juta rupiah.
(charlie)

Artikel Terkait

Berita|Sumbar|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 


 

VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami