Pasangan Marguna Membawa Harapan Baik Untuk Samosir Dalam Pandangan Mahasiswa Asal Samosir

Samosir, bidikkasusnews.com - Saat awak media mencoba untuk meminta tanggapan dari kaum muda tentang perkembangan terkini kabupaten samosir terkait menuju pilkada samosir 9-12-2020.

Salah seorang mahasiswa bernama Eko Sihotang saat di confirmasi lewat telepon selulernya memberikan tanggapannya tentang pengamatan beliau terhadap kabupaten samosir sebagai kampung halaman (tanah kelahirannya).

Dikatakan bahwa beliau terus mengikuti perkembangan yang terjadi di samosir terutama perkembangan politik menghadapi pilkada yang sudah dekat.

Dikatakan olehnya saat ini tiga pasangan calon yang akan maju di pilkada ini yaitu :
Nomor 1 Marguna, Laksm (P) Marhuale Simbolon, S.Pi berpasangan dengan Ir. Guntur Sinaga, MM.

Pasangan yang maju dari jalur Independen, artinya tidak di usung oleh Partai Politik.
Nomor 2 Vantas, Vandico T Gultom, berpasangan dengan Drs. Martua Sitanggang
Nomor 3 Rapberjuang, Drs. Rapidin Simbolon berpasangan dengan Ir. Juang Sinaga

Pasangan Marguna yang lolos dengan dukungan langsung masyarakat lewat pengumpulan foto copy KTP dan pernyataan dukungan yang sudah di verifikasi faktual.
Setidaknya dari persyaratan yang di tetapkan KPU, sepuluh persen dari jumlah DPT yang ada.

Pada saat pendaftaran pasangan Marguna baru akan lolos jika memiliki dukungan yang real sebanyak 9.304 dari total DPT saat itu sebesar 93.040.

Pasangan Marguna sangat luar biasa, sepanjang yang saya amati sebelum pengumuman, pasangan ini sangat diragukan untuk bisa lolos. Dua kali pelaksanaan verifikasi faktual ternyata pasangan Marguna lolos dengan hasil memiliki suara dukungan yang melebihi jauh dari yang di butuhkan yaitu sebanyak 12.244 sehingga memiliki kelebihan dukungan sebanyak 2940.

Sementara yang kami perhatikan sebagai mahasiswa asal samosir yang mengikuti perkembangan yang ada melihat adanya peristiwa yang semestinya menjadi perhatian masyarakat sebagai pertimbangan untuk memilih dari tiga pasangan calon. Peristiwa demo yang terus berlangsung menjelang penetapan berlangsung silih berganti, dimana pasangan calon vantas di demo karena calon wakilnya di tuduh, disangkahkan maju dengan menggunakan Ijasah Palsu.
Selanjutnya Pasangan nomor 3 di demo oleh masyarakat karena dianggap calon bupatinya tidak layak karena mantan narapidana juga di tuduh melanggar Undang undang ketika maju menjadi calon bupati pada periode sebelumnya, dengan alasan bahwa calon bupati nomor 3 saat ini, di periode yang lalu mempunyai kewajiban untuk mengumumkan seluas luasnya kepada masyarakat bahwa beliau perna menjadi narapidana, seperti yang dilakukan beliau pada pencalonannya tahun ini.

Ada hal lain yang berkembang dikabupaten samosir dalam amatan para mahasiswa, dimana ada dua fakta besar yang terjadi yaitu :
Pertama : Pasangan Marguna yang maju dari jalur Independen dimana sebelum pengumuman oleh KPUD Samosir, pasangan Marguna tidak ada diperhitungkan dan di anggap tidak ada akan lolos, dan lebih buruk lagi banyak berita berita yang berseleweran di media sosial bahwa Pasangan Marguna hanya sebagai penggembira, banyak juga di temukan di lapangan pernyataan yang melecehkan pasangan calon Marguna, adanya yang mengaku sebagai tim sukses dari salah satu pasangan yang maju saat ini mengatakan bahwa Pasangan Marguna sengaja di loloskan untuk memenangkan calon kami, ada lagi yang mengatakan bahwa calon kami sengaja memborong partai dan akan di berikan kepada Pasangan Marguna jika tidak lolos dari verifikasi, dan tak tanggung tanggung banyak TS dari calon lain yang mengatakan bahwa Pasangan Marguna di biayai oleh calon kami.

Kedua : bahwa saat ini Pasangan Marguna semakin terdepan.
Disaat dua pasangan lain saling serang, disaat besarnya isue yang bertaburan di media sosial yang mengatakan bahwa harga borong partai sangat besar, sampai puluhan milliar, bukan hanya biaya borong partai yang sangat gila gilaan, bayar pengurus partai juga tak tanggung tanggung, sampai ada isue yang mengatakan seorang ketua partai menerima biaya sampai 1.6 milliar dengan kewajiban mengumpul suara sebanyak 16.000.
Kami sebagai mahasiswa, generasi muda yang akan melanjutkan pembangunan kabupaten samosir tercinta ini kami sangat menyayangkan apa yang ada terjadi di tanah kelahiran kami ini.
Bagi kami situasi perkembangan perpolitikan di samosir sudah sangat mengkwatirkan.
Bagi kami mahasiswa bahwa semua itu adalah racun bagi generasi muda seperti kami, karena apa yang kami saksikan saat ini akan membuat kami kaum muda tidak akan memiliki kesempatan untuk mengambil tongkat estafet kepemimpinan karena tidak memiliki uang yang banyak.

Hal lain bagi kami selaku mahasiswa dan generasi muda, melihat perkembangan terakhir yang sangat membingungkan logika kami.
Dimana ketika Pasangan Calon Bupati/Wakil Bupati Marguna sudah sejak awal mengusung visi/misi pembangunan yang berbasis pada sektor pertanian dan dampaknya sudah sangat nyata terlihat dimana gairah para petani untuk ikut ambil bahagian dalam menentukan siapa sosok pemimpin yang baik, layak dan tidak bermasalah. Pasangan Marguna mampuh membangkitkan harkat, martabat para petani dari yang selama ini tidak perna di anggap penting kini menjadi sangat penting.

Ada fenomena yang luar biasa dimana dua pasangan lain yakni nomor 2 (dua) dan 3 (tiga) kini mengikut membuat visi/misi nya menjadi mengedepankan pertanian sebagai prioritas.
Hal ini sangatlah menguntungkan bagi masyarakat petani di samosir, artinya siapapun yang menang pada pilkada samosir 9-12-2020 nanti, maka sektor pertanian akan di kedepankan.
Perbedaanya bahwa hanya pasangan Marguna yang benar benar berani, tegas, tulus untuk membuat, menanda tangan, mensosialisasikan, dan membagikan kepada masyarakat visi/misi pembangunannya yang berbasis Pertanian, sementara yang lain masih membuatnya berupa stiker, yang di unggah, di shere kemedia sosial.

Khusus pasangan calon nomor 3 (tiga) yang adalah sebagai pasangan Incumbent, ketika selogan selogan, spanduk, baleho mereka semua bertuliskan "Lanjutkan" namun faktanya mereka sudah tidak melanjutkan lagi visi/misi pembangunan mereka yang selama satu periode pemerintahan, kepemimpinan mereka adalah berbasis pada sektor parawisata, kini berubah kepada sektor pertanian.
(Berman Situmorang)

Artikel Terkait

Berita|Sumut|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 


 

VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami