Pasaman, Bidikkasusnews.com - Kunjungi objek Wisata Bukik komoyen, Tapus, Sabar AS Canangkan Ide Paket wisata Terpadu Pasaman.
Wakil Bupati Pasaman terpilih, Bapak Sabar AS, memang terkenal sebagai politisi kaya akan gagasan dan ide menarik, salah satu konsep yang ditawarkan beliau dalam memajukan Pasaman nanti terutama dibidang pariwisata adalah ide wisata terpadu Pasaman.
Ide wisata terpadu ini, muncul setelah mengunjungi Objek Wisata Bukik komoyen Tapus, keluarlah gagasan spontan dari Sabar AS untuk "menjual" pariwisata ini dengan bentuk yang lebih kreaktif, yaitu dengan mendorong pertumbuhan objek wisata dengan mengabungkan beberapa objek wisata berdekatan,
hal ini diistilahkan oleh politisi muda berbakat ini sebagai Paket Wisata Terpadu Pasaman
Seperti objek wisata Bukik komoyen, bisa dipadukan dengan beberapa objek wisata terdekat.
seperti Objek wisata puncak koto Panjang, Objek wisata sontang Park, objek wisata bendungan sontang, dan lainnya.
hal ini merupakan cara yang hebat untuk menarik wisatawan, dengan tempat wisata kunjungan yang lebih banyak, akan membuat daya tarik wisatawan untuk datang akan lebih besar.
Memadukan beberapa objek wisata tentu harus didukung dengan infrakstruktur memadai, seperti jalan dan penyediaan fasilitas penginapan terdekat dengan fasilitas yang memadai.
Untuk pembangunan jalan dan infrastruktur, inshaa Allah kita akan upayakan pelaksanaanya.
Sementara untuk sarana penginapan, kita akan coba mengundang investor untuk mau berinvestasi di Pasaman, tentunya dengan kemudahan pengurusan izin dan administrasi.
Paket wisata terpadu ini juga bisa menjadi konsep pembangunan pariwisata Pasaman kedepan, banyak objek pariwisita berdekatan di Pasaman ini yang bisa dijadikan objek wisata terpadu, seperti di bonjol dan lubuk sikaping, Objek wisata museum imam bonjol, objek wisata equator, taman bunga tonang, dan kolam pemandian ambun water park. ujar Sabar AS.
Semoga kedepan apa yang kita cita citakan tentang pariwisata dan ekonomi kreaktif, bisa tercapai demi Pasaman yang lebih maju, Sabar AS mengakhiri.
(Ayang Pardede)
Komentar