Farhat Abbas tanggapi Satpol PP Gowa arogan pada pemilik Café, “Gubernur dan Bupati juga dicopot dari Jabatan”


Jakarta, bidikkasusnews.com – Aksi anarkis dilakukan Satpol PP kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, pada pasangan suami istri pemilik café Ivan Riyana, membuat geram Farhat Abbas SH. Ketua umum Partai Pandai ini, tegas bersikap agar Gubernur dan Bupatinya dicopot dari jabatan.

“Tindakan yang dilakukan Satpol PP sudah biadab. Lebih mengedepankan arogansi sebagai aparat. Dan ini menunjukkan ketidakmampuan kepala daerahnya dalam membina Satpol PP,” jelas Farhat.

Farhat tidak membenarkan tindakan Satpol PP tersebut. Apalagi keberadaan Satpol PP untuk masyarakat sipil. Dan penerapan PPKM semesti dilakukan dalam kondisi saat ini, harus lebih mengedepankan humanis seorang petugas di lapangan.

“Setelah terbukti Satpol PP itu bersalah, Gubernur dan Bupatinya tidak perlu nunggu waktu. Dicopot jabatannya atau turun dengan kebesaran hati,” papar Farhat

Seperti ramai diberitakan dan menjadi viral. Peristiwa aksi kekerasan dilakukan petugas Satpol PP, saat sidak di café Ivan Riyana – kawasan Panciro Gowa Sulawesi Selatan, rabu malam (14/7). Dalam kejadian itu, seorang petugas satpol PP sudah bersikap tegang saat menemui pemilik café.

Padahal pada malam kejadian, café Ivan Riyana tidak menerima tamu. Hanya pintu gerbang café masih terbuka.


Petugas Satpol PP langsung menyeruak masuk. Saat tengah berhadapan dengan pemilik café, si petugas kemudian memukul wajah Ivan. Melihat itu, Romsiyati selaku istri Ivan marah dan melempar petugas dengan bangku.

Justru si petugas satpol PP balik menyerang Rosmiyati. Pukulan tangan petugas Satpol PP itu, sempat mengena wajah Rosmiyati yang tengah hamil 9 bulan.

(Gito)

Artikel Terkait

Nasional|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 


 

VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami