Diduga 4 orang Securiti PT Musimas Aniaya Tawan Pasaribu


Pangkalan kuras, bidikkasusnews.com - Tawan Pasaribu yang bekerja sebagai buruh kasar PT Musimas , dianiaya Securiti yang sangat mengenaskan.

Mendengar informasi dari masyarakat yang tidak lain masih ada ikatan keluarga dari Tawan Pasaribu, kalau di PT Musimas ada penganiayaan karyawan yang sangat sadis.

Mendengar informasi tersebut wartawan media ini pun tidak basa basi langsung turun kelapangan untuk membuktikan informasi tersebut.

Setelah sampai di kecamatan  pangkalan kuras, wartawan media ini, berusaha menjumpai  Ade inrayana istri Tawan Pasaribu.

"  korban penganiaya keganasan Securiti PT Musimas, disaat berjumpa Ade inrayana menangis tersedu sedu sudah kehilangan suaminya mulai hari Jum'at tanggal 1 April ,yang berpamitan kepada istrinya Ade inrayana pergi memancing ikan, Sambil menangis Ade menceritakan ke awak media, tentang kejadian yang menimpanya.

" Ade menyampaikan kalau suaminya Tawan sudah ditahan di Polsek pangkalan kuras, dengan tuduhan diduga melakukan pencurian kabel di PT Musimas.

Kalaulah suami saya mencuri biarlah di proses dengan hukum yang berlaku, tapi jangan di aniaya seperti foto yang di kirim ke saya, gimapun suami saya itu manusia dan warga negara Indonesia yang mempunyai hak keadilan yang sama " ungkap Ade.



Mendengar keluh kesah Ade, awak media ini pun beranjak bersama Ade menuju Polsek Pangkalan kuras, dengan tujuan memastikan kebenaran informasi tersebut, dan sekaligus melaporkan penganiayaan yang menimpa suami Ade.

Setelah di Polsek pangkalan kuras, bertemu dengan piket jaga dan bertanyak tujuan apa, ingin menjumpai Kapolsek ingin kordinasi kebenarannya, apakah saudara Tawan di tahan disini, maaf Kapolsek sedang keluar sebut petugas piket jaga, Dan wartawan media ini menyampaikan ke petugas jaga, pak kalau ibuk ini mau buat laporan terkait penganiaya suaminya yang terjadi di PT Musimas, oh gitu yah sebut petugas tersebut sembari menyampaikan kalian tunggu di luar dulu, di bawah pohon kayu itu, sebut polisi penjaga yang di dak sempat memperhatikan indetitasnya itu.

Setelah 1 jam lebih menunggu,  barulah di panggil masuk ke dalam kantor Polsek pangkalan kuras.

Di dalam kantor Polsek pangkalan kuras bertemu dengan anggota Polsek yang sedang bertugas, sembari bertanya ada apa,sebutnya.

 wartawan ini menjawab mau buat laporan tentang penganiaya suami ibuk ini, petugas jaga menjawab sama Reskrim ajalah, dan langsung menghubungi anggota reskrim, tidak lama kemudian datang seorang berwajah sinis menyampaikan ayok kebelakang, sebut yang berwajah sinis.

Seperti inilah pelayanan di Polsek pangkalan kuras, mungkin sudah terbiasa tidak bersahabat dengan masyarakat.

 Disaat buk Ade membuat laporan kejadian yang menimpa suaminya, wartawan media ini mencoba mencari informasi dan bergegas menuju ke PT Musimas di tengah pejalana ada warung yang tidak jauh dari PT Musimas.

Dan di warung tersebut berjumpa pak RT yang berada di PT Musimas, yang akraf di sebut pak Ajis.

Wartawan ini menggali informasi terkait penganiayaanTawan Pasaribu pak RT menjelaskan kalau kejadian tersebut benar dan salah satu Securiti datang kerumah saya memberi tahukannya ungkap pak RT. 

Di tempat yang berbeda wartawan ini juga mencoba konfirmasi kepada tokoh masyarakat yang sekaligus mantan karyawan PT Musimas yang bernama  Parlaungan Harahap dan Rahmat warga pangkalan kuras.

Beliau sangat menyayangkan tindakan oknum Securiti yang bertindak mengania.

Setidaknya kalaulah Tawan itu salah silakan di serahkan ke penegak hukum dan bagi yang meng aniaya mintaya di proses dengan hukum sebut Rahmat"

Dengan adanya penganiaya di PT Musimas yang di lakukan oknum Securiti yang tidak mempunyai pri kemanusiaan Di minta kepada bapak kapolres pelalawan kususnya jajaran Polsek pangkalan kuras  agar menindak tegas pelaku Penganiayaan yang berada di PT Musimas kecamatan pangkalan kuras.

Kedepan nantinya kepolisian di pangkalan kuras bisa menjadi cermin atau panutan bagi masyarakat di pangkalan kuras.

Dan bagi alemen masyarakat mari kita mengawal kasus penganiayaan ini sampai terang benderang, agar tidak terulang kepada masyarakat yang lainya nantinya.

( Irwansyah Hasibuan)

Artikel Terkait

Berita|Riau|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 


 

VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami