Masyarakat Dan Pemerintah Desa Rianiate Keluhkan Kondisi Jalan Yang Rusak Parah Dan Berharap Pemerintah Kab. Samosir Menaruh Perhatian Serius

Samosir, bidikkasusnews. Com - Guna melakukan penanganan sementara atas kondisi jalan yang sangat rusak parah, hari ini Jumat, 14-4-2023, masyarakat bersama pemerintah desa Rianiate melaksanakan gotong royong disalah satu ruas jalan yang ada di dusun I, tepatnya ruas jalan kabupaten yakni dari Simpang jalan Nasional sampai ke Perumahan Korpri (Perumahan Pegawai).

Tidak kurang dari dua puluh orang yang ikut dalam kegiatan gorong royong (Jumat bersih) hari ini, tampak begitu serius. 

Selain melakukan pembabatan rumput yang berada disepanjang pinggiran jalan, mereka juga dengan peralatan seadanya membuat parit kecil (saluran air) dipinggiran jalan.

Tampak sebuah dump truk yang membawa tanah timbunan, dimana terlihat masyarakat yang menghampar tanah timbunan tersebut untuk menutupi jalan yang berlubang.

Awak media bidikkasusnews.com sempat mewawancarai beberapa warga masyarakat yang ikut dalam kegiatan gotong royong, diantaranya ; ibu Alfana Lusinda br Sitohang yang menyampaikan keluhannya atas kondisi jalan yang sangat rusak berat. Dikatakan bahwa sebagai seorang ibu kami sangat kesulitan dengan kondisi jalan yang seperti ini, kalau sedang mengendarai kereta (sepeda motor. ret) kami sangat kesulitan, apa lagi kalau lagi datang hujan, kondisi jalan ini sangat licin dan becek. Apalagi anak anak kami yang bersekolah maka sepatu mereka akan berlumpur untuk sampai kesekolah.

Maka kami sangat berharap, tolonglah kepada pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten, agar kami diperhatikan," demikian harapnya.

Selanjutnya kami meminta tanggapan dari perangkat desa atas nama Leytjen Pandiangan. Dijelaskan olehnya bahwa jalan ini sudah beberapa kali dibahas dimusrembang desa dan diusulkan kemusrenbang kecamatan sampai ke Musrenbang kabupaten perihal bahwa jalan ini merupakan jalan utama, jalan ini jalan kabupaten yang menjadi akses dari Huta Sosor Ganda, Lobu menuju kantor bupati melalui jalan nasional.

Kami sangat terharu dengan kondisi jalan ini, hampir setiap hari ada warga masyarakat yang terjatuh/celaka melintasi jalan ini.

Kami selaku perangkat desa , mewakili pemerintah desa Rianiate meminta perhatian pemerintah, melalui bupati, anggota dewan untuk mau memperhatikan jalan ini.

Demikian juga yang disampaikan salah seorang yang mewakili tokoh masyarakat yakni bapak Barham Simbolon.

Disampaikan, pertama terima kasih,.kami sebagai yang mewakili dari masyarakat yang berada di Huta Batu Piso, Lobu, Sosor Ganda desa Rianiate dusun I. Selama ini kami mengeluhkan karena kondisi jalan kami yang seperti ini. Sebenarnya kami selalu melaksanakan kegiatan gotong royong sedikitnya sekali sebulan yang diarahkan oleh perangkat desa.

Oleh karenanya kami sangat mengharap kepada pemerintah kabupaten, Provinsi dan Pusat agar mau memperhatikan kondisi jalan kami. Seperti apa juga yang sudah disampaikan salah seorang yang mewakili kaum ibu. Bahwa kami hampir semua anak kami kesekolah, dan sebahagian menggunakan kereta, tetapi di akhir akhir ini mereka sudah tidak bisa menggunakan kereta karena kondisi jalan yang semakin para apa lagi kalau lagi turun hujan, maka mereka harus berjalan kami dari Dolok (bukit) sampaik kebawah (jalan raya. ret)," demikian beliau menyampaikan permohonannya.

Awak media juga sempat mewawancarai seorang lagi perangakat desa atas nama Rudianto yang menjelaskan bahwa kegiatan gotong royong (Jumat bersih, yang mana jalan ini adalah akses utama dari dusun I menuju sekolah, menuju pasar dan ketujuan lainnya.

Dari beberapa kali usulan kami melalui Musrenbang desa sampai ke kabupaten, namun sampai sampai saat ini belum ada tanggapan, kami juga melakukan usulan untuk penanganan jalan ini melalui program Sirtunisasi juga belum ada realisasinya.

Maka dengan kehadiran pak Simbolon dari awak media, kami sangat berharap agar apa yang ada terlihat hari ini bisa tersampaikan melalui pemberitaannya agar dapat diperhatikan oleh pemerintah.

Perlu kami terangkan bahwa jalan ini sudah perna dibangun oleh pemerintah kabupaten pada tahun 2008 yang lalu," demikian diterangkan oleh beliau.

Sebagai mana yang dapat dipantau awak media di sekeliling lokasi, tampak lahan yang sangat luas dengan latar belakang pemandangan perumahan korpri (pegawai) yang sudah sangat memprihatinkan dan nyaris tidak dihuni dan disisih lain terlihat lahan pertanian masyarakat yang ditanami jagung dan ladang kopi.

(Bastian Simbolon) 

Artikel Terkait

Berita|Sumut|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 


 

VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami