Aek Kanopan, bidikkasusnews.com - Berita sebelumnya, Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Tempat Pemungutan Suara (TPS) 009 dan 027 Dusun Sumber Sari Desa Damuli Pekan, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara diduga Merangkap Sebagai Tim Sukses (TS) dari salah satu calon Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Labuhanbatu Utara. (13/02/2024).
Diketahui F calon yang mereka dukung merupakan anak petinggi pemerintahan di Desa tersebut. Saat membagikan formulir petugas KPPS tersebut juga membagikan uang senilai Rp. 200.000,- kepada pemilih.
Terkait kejadian tersebut Ketua KPU Labuhanbatu Utara Adi Susanto saat disampaikannya perihal hal tersebut menyatakan jika Ianya akan mempelajari hal tersebut. (13/02/2024).
"Kita akan dalami informasi ini bang. Kita berharap mendapat laporan yang resmi beserta dengan buktinya bang. Agar kami bisa bersikap" tulis Adi dalam pesan WhatsApp miliknya.
Kembali disampaikan jika pada berita telah tertulis nomor TPS dan inisial petugas KPPS yang diduga tidak netral, Ketua KPU Labura itu kemudian memberikan jawaban bahwa Ia akan mempelajari dugaan ketidak netralan anggota KPPSnya.
"Ok bang.. Coba kita pelajari ya bang" Ucap orang nomor Wahid di KPU Labura itu.
Dan sebelumnya telah dikonfirmasi ketua Bawaslu Kabupaten Labuhanbatu Utara Maruli Sitorus melalui pesan WhatsApp dengan 3 pertanyaan yang dilontarkan media, ia menjawab namun pada pertanyaan yang ke tiga mengenai tindakan Bawaslu atas perbuatan oknum KPPS tersebut, tidak ada Jawaban. (12/02/2024).
"Penyelenggara pemilu senantiasa menjunjung tinggi azas netralitas dan tidak boleh bersifat partisan. Bila tidak netral melanggar kode etik pemilu. Jadi bila ada dugaan pelanggaran netralitas penyelenggara pemilu silahkan melapor ke bawaslu akan kita proses sesuai dengan ketentuan penanganan pelangaran pemilu". Tulisnya.
(Ricki Chan/tim)
Komentar