Medan, bidikkasusnews.com – Kebakaran yang melanda salah satu gedung Asrama Haji Medan menimbulkan dugaan penyelewengan anggaran perawatan. Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol. Ferry, menyatakan bahwa pihak kepolisian akan menyelidiki dugaan tersebut. Tim Inafis (Identifikasi dan Forensik) akan memeriksa lokasi kejadian, dan barang bukti akan dibawa ke laboratorium forensik (Labfor) untuk dianalisis lebih lanjut.(30/7).
Insiden kebakaran ini juga menyoroti kondisi alat pemadam kebakaran di Asrama Haji yang dilaporkan banyak tidak berfungsi. Beberapa wartawan yang berada di lokasi kejadian melaporkan adanya sejumlah alat pemadam kebakaran yang rusak dan tidak terawat. Hal ini diduga menjadi salah satu penyebab cepatnya api merambat dan mengakibatkan kerusakan yang cukup signifikan pada gedung tersebut.
“Kami menduga kurangnya antisipasi dan perawatan alat pemadam kebakaran menjadi salah satu faktor penyebab kebakaran ini,” ujar salah satu wartawan yang meliput kejadian tersebut. “Banyak alat yang tidak berfungsi, sehingga upaya pemadaman awal menjadi terhambat.”
Kejadian ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai pengelolaan dan perawatan Asrama Haji Medan. Dugaan penyelewengan anggaran perawatan, jika terbukti, akan berdampak hukum yang serius bagi pihak-pihak yang bertanggung jawab. Polisi saat ini tengah fokus pada penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran dan menindak tegas pihak-pihak yang terlibat dalam dugaan penyelewengan anggaran.
Selain penyelidikan kepolisian, diharapkan adanya audit independen terhadap pengelolaan dan perawatan Asrama Haji Medan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Perbaikan sistem perawatan dan pengadaan alat pemadam kebakaran yang memadai dan terawat dengan baik menjadi hal yang krusial untuk memastikan keselamatan dan keamanan para penghuni asrama. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya prioritas keselamatan dan transparansi dalam pengelolaan aset publik.
(Togi. H, Sihombing)
Komentar