HUT Labura Ke 17 Diwarnai Demonstrasi Oleh Aliansi Labura Mendunia (ALAM)

LABURA, bidikkasusnews.com - Dalam rangka perayaan hari ulang tahun Kabupaten Labuhanbatu Utara yang Ke- 17 tahun, yang diperingati pada Senin, tanggal 21 juli 2025, diwarnai aksi demontrasi oleh Aliansi Labura Mendunia (ALAM).

Puluhan pendemo dari Aliansi Labura Mendunia (ALAM)yang dipimpin aksi oleh Tagor Tampubolon dan Koordinator Lapangan Rifki Sinaga, bersama puluhan rombongan yang tergabung di "ALAM"

 dengan berjalan kaki di Jalinsum Jl.Jendral Sudirman dengan membawa sepanduk dan memikul kerenda mendatangi Kantor DPRD Labura dan Kantor Bupati Labura, Untuk menyuarakan dan tuntutanya kepada Bupati Labuhanbatu Utara dan DPRD Kabupaten labuhanbatu Utara.

 Dalam rangka perayaan hari ulang tahun Kabupaten labuhanbatu Utara yang ke 17 tahun, yang diperingati pada tanggal 21 juli 2025, Kabupaten labuhanbatu Utara adalah pemekaran dari Kabupaten labuhanbatu berdasarkan Undang-undang Nomor 23 tahun 2008 tanggal 21 juli 2008 tentang pembentukan Kabupaten labuhanbatu Utara provinsi Sumatera Utara, Kabupaten labuhanbatu Utara lahir dari tuntutan aspirasi masyarakat dengan tujuan untuk, meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, pelaksanaan pembangunan yang merata,dan pelayanan masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah Labuhanbatu Utara.

Namun diusia Labura yang ke 17 tahun masih jauh dari cita-cita pemekaran dan harapan masyarakat.hal itu dapat dibuktikan banyaknya ketimpangan ketimpangan pembangunan seperti: 

Jalan rusak di Kecamatan Kualuh Hilir dan Kualuh Leidong yang belum tersentuh pembangunan, bebasnya barang Over Dimension dan over Louding (ODOL) di seluruh setatus jalan kelas lll Kabupaten labuhanbatu Utara, yang merusak jalan,titi/jembatan darurat di Dusun Pambombong Kecamatan Kualuh Leidong yang tidak tersentuh pembangunan, perangkat desa Kuala Bangka yang kepala Dusun teluk ampean Desa Kuala Bangka yang berbulan bulan tidak masuk kerja, jam operasional dan tarif ongkos panton penyebrangan yang bermasalah, pelayanan Puskesmas Kampung Mesjid yang Bobrok, perusahaan perkebunan kelapa sawit dan karet yang tidak memiliki lengkap, proyek proyek pembangunan yang bermasalah,dan masih banyak lainya.

Berdasarkan hal diatas kami dari Aliansi Labura Mendunia (ALAM) adalah sebagai alat perjuangan masyarakat mengajak seluruh lapisan elemen masyarakat Kabupaten labuhanbatu Utara, untuk bersama sama ikut serta dalam memeriahkan dan merayakan hari ulang tahun Kabupaten Labuhanbatu Utara yang ke 17 tahun, dengan melakukan aksi Demonstrasi pada Senin,21 juli 2025.yang dipimpin aksi oleh Tagor Tampubolon dan Koordinator Lapangan Rifki Sinaga.

Aksi ini menuntut Bupati Labura, Hendriyanto Sitorus, untuk segera menyelesaikan perbaikan jalan di wilayah Kualuh Hilir dan Kualuh Leidong.

Aksi damai ini membawa 15 tuntutan utama dari Alam, yang semuanya berfokus pada percepatan pembangunan infrastruktur jalan di 2 (Dua) kecamatan tersebut. Dengan dukungan puluhan warga, para demonstran berharap suara mereka didengar oleh 35 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) serta Bupati Labuhanbatu Utara.

Menanggapi aksi tersebut, Bupati Hendriyanto Sitorus,SE.,MM. didampingi Ketua DPRD Rimba Bertuah Sitorus, SE.,MM. menemui langsung para demonstran. 

Bupati Hendriyanto menjelaskan, bahwa pemerintah daerah tidak pernah menghentikan pembangunan jalan setiap tahunnya. "Kami sudah lakukan pekerjaan itu, dan tidak pernah kami kosong setiap tahun melakukan pembangunan," ujarnya. 

Ia menambahkan, jika pembangunan dilakukan secara serentak, akan membutuhkan dana yang sangat besar. "Jika dikerjakan sekaligus darimana dananya siapa yang sanggup. Tahun ini kita sudah lakukan permohonan kembali 60 milyar kita ajukan," jelas Bupati dengan senyum tipis.

Senada dengan Bupati, Ketua DPRD Rimba Bertuah Sitorus turut menyampaikan komitmennya. "Kita juga terus bekerja bagaimana jalan ini cepat selesai, saya juga kelahiran Kualuh Hilir, tambu saya ditanam di sana sama dengan saudara Tigor," ungkap Rimba Bertuah. Ia juga menambahkan bahwa Bupati telah mengajukan permohonan untuk pembangunan jembatan agar masyarakat tidak perlu lagi menyeberang menggunakan sampan."pungkasnya.

Aksi demontrasi Aliansi Labura Mendunia (ALAM) berlangsung aman dan tertib, Dan turut pengawalan dari ratusan personil polisi,Brimob, dan satpol PP yang tergabung.

(Eko s.rino)

Artikel Terkait

Berita|Sumut|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 

VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami