Samosir, bidikkasusnews.com - Laksma TNI (Purn) Marhuale Simbolon SPi. setahaun saat akan memasuki masa pensiunnya sudah selalu hadir di samosir sebagai tanah kelahirannya, kehadirannya ditengah tengah masyarakat petani di samosir bukan semata mata untuk niat menjadi bupati.
Sebagaimana yang selalu di sampaikan beliau, bahwa sejak awal beliau sudah menyampaikan kepada pemerintah kabupaten samosir sejak Ir. Mangindar Simbolon bupati, Marhuale Simbolon sudah memberi saran agar Ir. Mangindar Simbolon yang saat itu bupati agar lebih memberikan perhatian yang serius untuk membangun pertanian samosir. Marhuale menyarankan agar Blue Print pembangunan samosir berbasis pertanian, namun sampai Ir. Mangindar Simbolon menyelesaikan jabatannya dua periode sebagai bupati samosir keberpihakan terhadap petani tidak kunjung terlaksana.
Demikian juga bupati yang sedang memimpin saat ini, Rapidin Simbolon sebagai mana yang di ceritakan saudara Marhuale bahwa sejak awal saat Rapidin Simbolon dilantik menjadi wakil bupati samosir Rapidin menghubungi Marhuale untuk meminta ucapan selamat, dan taklama setelah itu Rapidin kembali menghubungi Marhuale untuk meminta dukungan untuk maju menjadi bupati samosir, saat itu Mahuale menjawab bahwa bukan karena kamu marga Simbolon, marga apapun yang memang berkomitment untuk membangun samosir pasti akan saya dukung, seperti yang diceritakan beliau, saya akan mendukung kamu, namun sebelum saya menyatakan dukungan agar Rapidin Simbolon bisa membuatkan Visi/Misi pembangunan yang akan di usungnya jika terpilih sebagai bupati, namun sebagai mana yang di sampaikan Marhuale bahwa sampai saat ini Rapidin Simbolon tidak perna jadi membuatkan Visi/Misi pembangunan samosir sebagaimana yang dimintakan Marhuale Simbolon.
Disetiap kesempatan Marhuale Simbolon selalu menyuarahkan bahwa membangun samosir harus mendahulukan membangun pertanian dengan alasan bahwa masyarakat samosir lebih dari 85% hidup dari pertanian.
Beliau mengatakan bahwa masyarakat samosir yang menggeluti/menggantungkan hidup dari parawisata tidak lebih dari 7% dari jumlah penduduk samosir, hingga Marhuale bertekat untuk memfokuskan pembangunan Infrastuktur pertania seperti membangun Jalan Usaha Tani, Memberikan bantuan alat alat pertanian, membantu masyarakat petani untuk memperoleh air, baik sebagai kebutuhan hidup sehari hari juga untuk membantu pertanian mereka. Lebih jauh bahwa selama hampir dua tahun terakhir beliau telah mengunjungi desa desa untuk dapat bertemu langsung dan berinteraksi dengan para petani.
Hal lain karena perhatiannya yang begitu besar pada pertanian, Marhuale Simbolon juga sudah banyak membantu masyarakat petani dengan mendorong untuk membentuk kelompok tani sampai kepada memberikan bantuan sejak awal sampai kelompok tani tersebut saat ini telah bisa memetik hasilnya.
Salah satu kelompok tani yang sejak awal telah di dukung oleh beliau yaitu Kelompok tani Usaha Tani Bersama yang berada di desa Lintong Nihuta Kecamatan Ronggurnihuta tepatnya di huta siTonggi tonggi, kelompok tani yang saat ini telah berhasil memiliki kebun Lemon seluas dua hektar dan sudah mulai memanen lemonnya.
Kelompok tani yang beranggotakan sebanyak 14 orang yang mana pengurusnya adalah : ketua Nurdin Simbolon, sekretaris Dianto Simbolon, bendahara Lastri br. Sianggang, sementara Jalongos Simbolon (Op. Pani), Parmahan Simbolon (A. David) dan Sahala Simbolon. (A. Ronal) di tunjuk menjadi penasehat di kelompok tani tersebut.
Sebagai mana yang di jelaskan Nurdin selaku ketua kelompok tani ini saat di konfirmasi langsung beberapa awak media diantaranya kabiro bidikkasusnews. com menjelaskan bahwa apa yang saat ini kita saksikan bersama di kebun lemon ini semuanya tidak terlepas dari perhatian, dukungan dan bantuan bapak Marhuale Simbolon, patut kami sampaikan bahwa sejak awal yakni dimulai dengan pembukaan jalan ke kebun lemon ini, itu adalah yang di lakukan beliau dengan mengirimkan satu unit alat berat berupa Exapator bersama operator alat tersebut, hampir dua bulan alat tersebut bekerja untuk membuka jalan pertanian ini, semua biaya dari bapak Marhuale Simbolon.
Selanjutnya di dalam pembukaan lahan kebun lemon ini, juga menggunakan alat berat exapator tersebut begitu juga untuk penggalian lobang tempat bibit lemon ditanam.
Setelah lobang digali dengan bantuan alat berat tersebut lalu lobang di isi dengan kompos, yang mana kompos tersebut untuk pertama dibeli dan untuk membeli kompos tersebut juga bantuan bapak Marhuale beruntung saat ini kelompok tani kami telah mampuh membuat kompos sendiri berkat di berangkatkannya salah seorang penasehat dari kelompok tani kami (bpk. Sahala Simbolon) untuk belajar di BPTP (Balai Pengkajian Theknologi Pertanian) Provinsi Sumatera Utara di Medan selama tiga hari.
Sampai saat ini kelompok tani yang saya pimpin telah menirima sangat banyak bantuan bapak Marhuale Simbolon juga satu unit Handtractor, satu unit Mesin pompa air beserta selang sepanjang 450 M, dan dua unit alat semprot hama.
Kebun lemon yang dimiliki kelompok tani kami syukur pada Tuhan bahwa kami telah melakukan panen walau pun masih panen perdana dan hasilnya masih seperti yang kita lihat bersama dimana memang hasilnya belum bisa maksimal, namun kami semua anggota kelompok sudah sangat gembira dan berharap di panen yang akan datang semoga hasilnya akan jauh lebih banyak.
Dan kami juga berharap kiranya untuk memasarkan hasil kebun kami nanti kami bisa mendapatkan kemudahan dengan adanya promosi.
Pada saat ini saya dan seluruh anggota Kelompok Tani "Usaha Tani Bersama SPS, menyampaikan ucapan terima kasih kami yang tak terhingga kepada bapak Marhuale Simbolon dan kami mendengar bahwa saat ini beliau akan maju menjadi calon bupati di kabupaten Samosir, kami akan berdoa kiranya beliau bisa maju dan kami akan memilih beliau karena yang kami ketahui dari berita yang saat ini terus diperbincangkan di tengah tengah masyarakat bahwa hanya beliau yang sudah memberikan perhatian yang nyata khusus kepada masyarakat petani di seluruh kabupaten kami Samosir tercinta.
(Bastian Simbolon)
Komentar