BI Sumut Optimis Capai Target 260 Ribu Merchant QRIS Akhir 2021


Medan, bidikkasusnews.com - Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS adalah standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia.

Hal itu supaya proses transaksi dengan QR Code menjadi lebih mudah, cepat dan terjaga keamanannya.

“Makanya, implementasi QRIS merupakan salah satu inovasi Bank Indonesia dalam mendukung terciptanya ekosistem digital di daerah. Pada tahun 2021, perluasan implementasi QRIS akan terus dilakukan, termasuk di Sumatera Utara,” ungkap Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara Soekowardojo pada Bincang Bareng Media secara virtual dan offline Medan, Selasa (23/2/2021).

Soekowardojo menyebutkan, pendekatan dengan berbagai target perluasan potensial akan menjadi fokus utama yang dilakukan oleh BI Sumut untuk mendorong perluasan QRIS.

Didampingi Deputi Kepala Perwakilan Andiwiana Septonarwanto dan Deputi Kepala Perwakilan BI Sumut Ibrahim, ia mengungkapkan, hingga akhir Desember 2021, BI menargetkan 260 ribu merchant QRIS terpenuhi di Sumatera Utara.

“Bank Indonesia Sumut optimis bisa capai target 260 ribu merchant QRIS di daerah ini sebagai bagian dari percepatan pengembangan ekosistem digital,” katanya.

Ia menuturkan, hingga Januari 2021, telah ada 234.363 merchant. Secara nasional targetnya 12 juta berbasis komunitas dan dari jumlah itu, Sumut kebagian 260 ribu merchant.

Sasaran target tambahan 260 ribu merchant di Sumut tersebut bisa tercapai di Medan, Binjai, Deliserdang dan Karo yang ditargetkan 80 persen atau sekira 208 ribu merchant. Seterusnya Pematangsiantar, Sibolga, Padangsidempuan dan Simalungun sebagai kota sekunder ditarget 10 persen atau sekira 26 ribu merchant, diperhitungkan sekira 6.500 merchant per kabupaten/kota.

Sedangkan 25 kabupaten/kota lainnya di Sumut juga 10 persen dari target yaitu sekira 26 ribu merchant atau sekira 1.040 merchant kabupaten/kota.

Soekowardojo menyebut target merchant yakni nasabah kredit UMKM perbankan, UMKM binaan Pemda, lembaga/institusi formal, asosiasi, pro keagamaan/sosial, lembaga pendidikan dan SPBU.

“Kita lakukan berbagai strategi dalam perluasan QRIS, dan akan terus disinergikan dengan berbagai stakeholder mulai dari pelaksanaan edukasi, fasilitasi hingga kolaborasi berbagai kegiatan yang inovatif,” katanya.

Ia menjelaskan, pelaksanaan kegiatan edukasi terkait QRIS kepada target-target potensial, baik secara virtual maupun langsung (dengan prokes). Pasca edukasi, para peserta kegiatan juga akan difasilitasi untuk mendapatkan QRIS.

BI Sumut, kata Soekowardojo,
akan berperan sebagai fasilitator maupun penghubung antara Perusahaan Jasa Sistem Pembayaran (PJSP), Pemda dan stakeholder lainnya.

Dalam rangka mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), BI juga menetapkan perpanjangan kebijakan Merchant Discount Ratel (MDR) 0 persen bagi usaha mikro sampai dengan 31 Desember 2021.

Hal ini juga terkait dengan perluasan QRIS 12 juta berbasis komunitas di seluruh Indonesia dengan sasaran Kementerian/Lembaga/Pemda, khas daerah (kuliner, griya), pasar tradisional, Apgakum (TNI/Polri), pendidikan umum, pendidikan keagamaan (pesantren, seminari), pariwisata, BUMD/korporasi daerah dan warung.

“Strategi percepatan QRIS 12 juta dilakukan melalui pendekatan komunitas,” pungkasnya.

(Ariansya Lubis)

Artikel Terkait

Medan|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 


 

VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami