Arosuka, bidikkasusnews.com – Lama Tak terdengar, bagaiman khabar duo koperasi yang dikelola para senior-senior koperasi yang terancam kolaps. Sementara koperasi yang dikelola masyarakat ‘badarai’ nun jauh di pelosok daerah seperti Koperasi Tabek Talang Babungo, justru lebih bagus dan super hebat. Sehingga dengan# asset miliaran, manajemen yang bagus, mampu mensejahterakan anggota, dapat support dari pemerintah berupa bantuan/pinjaman, sehingga layak menjadi ikon di Kabupaten Solok.
Kembali soal duo koperasi yang dikelola mantan orang perkoperasian di Kabupaten Solok, seperti Koperasi KPRI yang sekretariatnya di pusat pemerintahan Arosuka, semula berkantor strategis dan representative, kini terpaksa nyebeng di belakang kantor Bank Nagari Arosuka. Meski palang merk masih teretak dimuka, namun aktifitas nyaris tak bersuara. Demikian pula Koperasi yang dikelola Dinas Koperindag Kabupaten Solok, yang bernama Koperasi Usaha Bersama telah lama senyap. Sehingga diplesetkan anggota menjadi Koperasi Bubar Bersama, tanpa ba bi bu beritanya.
Kiranya dalam momen awal tahun ini, mejadi kelaziman di setiap perkoperasian, maka Rapat Anggota Tahunan (RAT) mesti dijelaskan. Kalau tidak akan menjadi boomerang, baik bagi Pemerintah Kabupaten Solok, bagi Dinas Koperindag yang didalamnya selaku Pembina Koperasi dan salah satu Tupoksi oragnisasinya Bidang Koperasi, semetara internal sendiri awut-awutan.
(mak itam)
Komentar