Ketika pertama kali BUNG SUTAN ERWIN SIHOMBING copdar dengan ANDRIANSYAH MARTIN DKK salah satu penemu genset hybrid untuk memberikan sambutan pada genset Transisi Energi Berbasis Masyarakat di Kepulauan dan Wilayah Terpencil, Pertama, di mana salah satu lokasi copdar di Nock Nock di mapang parapatan raya Jakarta untuk masa depan Indonesia dan global.
Kedua hal itu, merupakan kepentingan strategis yang menjadi kepedulian peran semua pihak, termasuk DPR dalam kepentingan kemajuan industri dan pembangunan di masa depan.
Persoalan energi terbaharukan memang kemudian didetailkan target-targetnya oleh Presiden Joko Widodo melalui Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2017, masa depan energi terbarukan Indonesia dibayangi oleh besarnya orientasi tetapi marginal dalam pertumbuhan.
Oleh sebab itu, bukan waktunya lagi berkampanye tentang pentingnya energi terbaharukan karena dampak energi fosil yang riil sudah berlangsung di berbagai penjuru Nusantara dan telah dirasakan secara nyata (pemanasan global dan perubahan iklim). Dalam kondisi nyata seperti itu maka yang diperlukan saat ini adalah langkah strategis yang serius dan terukur, untuk memulai sebuah masa transisi menuju penggunaan energi yang bersih dan ramah lingkungan.
Harapannya negeri ini akan mendapatkan manfaat positif yang tidak kecil, baik dari sisi ekonomi, pembangunan, dan lingkungan. Dengan demikian tindakan kongkret ini akan menjadi legacy yang akan dikenang oleh generasi mendatang.
Dalam kaitan itu maka proses transisi yang dimaksud bukan hanya dilakukan dari sisi suplai, di mana negara sesuai amanat UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, memiliki tanggung jawab pokok untuk menyelenggarakannya. Akan tetapi juga dari sisi permintaan, di mana pada bagian ini terdapat masyarakat pengguna jasa energi yang sangat beragam, yakni kondisi alam dan sosialnya.
Genset hybrid Transisi Energi Berbasis Masyarakat di Kepulauan dan Wilayah Terpencil merupakan gambaran dan paparan yang yang bagus untuk menambah literasi. mengenai sudut pandang lain, bagaimana seharusnya peralihan energi dilakukan.
Sementara itu, dari sisi sosial, budaya, dan religi, genset hybrid ini memberikan Energi sebagaimana ketangguhan kita menyambut dinamika Dunia, demikian dikatakan oleh Bung Sutan Erwin Sihombing, melalui sambungan seluler.pungkas nya.
(Gito)
Komentar