ASAHAN, Bidikkasusnews.com - Spanduk yang terpasang bertuliskan “Pengumuman. Barang siapa yang bisa menangkap maling / pencuri di kampung ini baik siang / malam akan diberi imbalan Rp 5 juta,” di salah satu tembok menjadi pusat perhatian warga sekitar.
Pasal nya spanduk sayembara tersebut di pasang karena warga dan Aparat Perangkat Desa Situnjak Kecamatan Aek Songsongan Kabupaten Asahan sudah gerah dengan aksi pencurian di rumah warga yang sering kali terjadi.
Saat di konfirmasi wartawan, Kepala Desa Situnjak Darmawan membenarkan adanya pemasangan spanduk sayembara tersebut di sejumlah titik di desa tersebut.( 07/04/2023 ).
" Benar spanduk itu kami buat atas kesepakatan bersama " Ujarnya.
Lanjut Darman, karena masyarakat kampung sini sudah merasa Karena masyarakat kampung ini sudah resah sering terjadi pencurian siang atau malam. Sementara pelaku belum berhasil ditangkap.
Darman pun meluruskan terkait terdapat tiga orang pria yang berdiri di mana salah satu nya adalah Kepala Desa dan aparat kepolisian Bhabinkamtibmas yang seakan betkesan bahwa warga Desa tidak percaya dengan aparat penegak hukum dalam hak penangkapan maling yang sudah meresahkan warga.
" Perlu saya luruskan ucap Darman, Sayembara itu di buat bukan nya kami tidak percaya kepada Polisi " Ungkapnya.
" justru kami ingin membantu kerja Polisi dan membuat masyarakat tenang. Harapannya jika si maling ini membaca pengumuman itu mudah – mudahan dia berpikir dan takut melakukan aksinya lagi " Pungkas Kades.
Dia pun menyatakan bahwa dalam pemasangan spanduk tersebut juga diketahui oleh aparat pemerintahan desa lainnya termasuk Bhabinkamtibmas. Ia menyebut ada tiga titik lokasi spanduk yang dipasang dan di baca masyarakat.
" Terakhir kejadian kemalingan masyarakat kami itu sekitar dua minggu lalu ada rumah yang dimasuki. Jadi upaya yang dilakukan kami sudah buat Poskamling, dijaga malam malingnya beraksi sore, jadi percuma. Makanya kami bikin terobosan dengan himbauan sayembara seperti ini " Ucapnya.
Pengumuman sayembara tersebut dikatakan Darmawan baru dipasang pada hari kamis lalu (6/4) dan langsung ramai beredar di sosial media karena foto disayembara tersebut terdapat Kades dan Bhabinkamtibmas yang persepsikan sebagai bentuk ketidakpercayaan masyarakat terhadap aparat kepolisian untuk menangkap pelaku kejahatan maling.
" Jadi sekali lagi bukan kami pemerintah desa tak percaya sama Polisi. Justru kami ingin bersama sama menjaga kemanan warga yang sudah resah dan membantu tugas Polisi " Jelasnya.
( INDRA SARAGIH, SE )
Komentar