Makkah, bidikkasusnews.com – Di tengah kesibukan persiapan menuju rangkaian ibadah puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), jemaah haji Kloter 19 asal Labuhanbatu di Hotel Hadaiq Ar Raqy menghadapi tantangan penurunan stamina akibat intensitas ibadah di Masjidil Haram.
Melihat kondisi ini, H. Tukino, Kepala KUA Bilah Hulu yang juga menjabat sebagai Karom 6, berinisiatif memberikan solusi melalui terapi Barqun.
Terapi Barqun, yang diterapkan H. Tukino sejak pukul 08.00 WAS, menggunakan alat kerik dari tanduk sapi. Metode ini, mirip dengan teknik Gua Sha dari pengobatan tradisional Tiongkok, memanfaatkan penggosokan kulit untuk meningkatkan sirkulasi darah dan meredakan nyeri.
"Barqun, dengan bahan alami dari tanduk sapi, menawarkan pendekatan pengobatan holistik dengan beragam manfaat kesehatan," jelas H. Tukino. Ia merinci manfaatnya, antara lain meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh, mengurangi nyeri otot dan sakit kepala, meredakan tegang leher dan bahu, serta mengurangi peradangan dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Salah satu jemaah, Ibu Kormaja Harahap, mengungkapkan pengalaman positifnya. "Setelah terapi Barqun oleh Ustadz Tukino, badan saya terasa lebih ringan, nyeri kaki dan keram otot berkurang, dan pusing kepala pun sembuh," tuturnya.
H. Tukino berharap terapi Barqun dapat membantu seluruh jemaah Kloter 19 Labuhanbatu agar tetap sehat dan bugar dalam menghadapi rangkaian ibadah Armuzna, sehingga mereka dapat menunaikan seluruh rukun haji dengan sempurna.
(T.Hendri.H.Sihombing)
Sumber - Humas MCH
Komentar