Aceh Singkil, BidikKasusNews.Com - Bimtek Desa Se-Kabupaten Aceh Singkil kembali menuai sorotan. di tengah sejumlah masyarakat Aceh Singkil dikabarkan menghabiskan dana Perdesa Rp15 juta.
Sebagai langkah yang tidak sejalan dengan semangat penghematan dan kebutuhan nyata masyarakat di desa.
Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 menegaskan pentingnya efisiensi dan efektivitas dalam penggunaan anggaran negara, termasuk Dana Desa. Namun, sebagian warga dan penggiat masyarakat menilai kegiatan seperti Bimtek dan studi banding justru terkesan membebani anggaran tanpa hasil konkret di lapangan.
Salah seorang narasumber yang enggan disebutkan namanya menyampaikan kepada media Selasa tanggal 15/7/2025 bahwa Bimtek tersebut sudah berjalan berapa hari yang lalu Kegiatan ini disebut di laksanakan oleh Yayasan Lembaga Kebijakan Study Nasional (YLKSN) dan menyasar seluruh desa di sumatera Utara.
“Surat dari YLKSN telah dikirim ke kepala desa dan camat. Informasi yang kami peroleh, kegiatan ini belum mendapat lampu hijau dari beberapa pihak. Setiap desa mengirim tiga atau dua orang peserta dengan biaya Rp 5 juta per orang, sehingga total anggaran bisa mencapai lebih dari miliar pelaksanaan Bimtek seharusnya tidak menjadi prioritas saat ini.
“Bimtek itu baik jika benar-benar memberi manfaat. lebih itu diprioritaskan untuk hal yang lebih mendesak seperti BPJS Kesehatan warga atau bedah rumah bagi keluarga miskin. Masih banyak warga yang sakit dan hidup di rumah tak layak huni,” ucap Sahar.
Ia juga menyebut,seharusnya ada imbauan dari bupati Kabupaten Aceh Singki atau dinas terkait kegiatan Bimtek ditiadakan, pelaksanaannya tapi tetap berlangsung juga.
Masyarakat Aceh Singkil Berharap pada Bupati Aceh Singkil kedepan diminta lebih tegas. Kami yakin beliau tidak akan membiarkan Dana Desa dipakai untuk kegiatan yang tidak memberi manfaat langsung bagi masyarakat, selanjutnya Awak media mencoba mengkonfirmasi Bupati tapi Belum ada jawaban sehingga berita diturunkan ”Tutupnya.
(Muklis)





Komentar