Medan, Bidikkasusnews.com - Melihat kondisi tawuran yang telah terjadi dimana mana khususnya Belawan,selalu identik pengaruhnya Narkoba.lihat saja benang merahnya setiap ada peristiwa kasus tindakan kriminalitas salah satu terbesar pemicunya adalah Narkoba.itu bukan rahasia umum lagi tapi sudah menjadi fakta yang tak terbantahkan.dilihat dari beberapa kejadian, seperti contoh kasus pelaku yang ditangkap dan diproses Polisi lalu disidangkan ke Pengadilan. setelah itu baru diserahkan ke Lembaga Pemasyarakatan untuk dibina. tapi dalam hal ini kalau di lihat dari 60 persen, para pelakunya dari kasus Narkoba yang membuktikan survey .Selasa( 1/7/2025 ).
Jadi kesimpulannya jangan terlalu berharap kalau tawuran bisa dihentikan.sama saja seperti kita mimpi disiang bolong.selagi Narkoba masih berkuasa,siapapun Kapolres dan Kapolsek nya yang menjabat di Belawan pasti pusing sebab tawuran di Kecamatan Medan Belawan ini seperti makan obat tiga kali satu Hari tidak ada hentinya. sana sini tauran, sana sini perang,ada saja persoalan,sementara Aparat Penegak Hukum sudah berusaha dan berupaya berbuat yang terbaik agar Medan Utara khususnya Belawan kian Kondusif.
Sementara itu banyak kasus kejahatan yang melibatkan kalangan remaja,diantaranya, Begal, Curanmor, Premanisme, Geng Motor,dan tawuran. Dimana semua itu kalau dilihat para pelaku hampir rata rata diduga pengguna narkoba.wajar saja kalau kejahatan diatas kejahatan pemicunya Narkoba. jadi ini yang harus dipikirkan bagaimana caranya untuk menyelamatkan kalangan remaja generasi muda agar terhindar dari pengaruh bahayanya Narkoba.
Baru baru ini terjadi lagi peristiwa tawuran antar pemuda di Belawan yang menelan korban jiwa,atas nama,Kali Alfarezi ( 21 ) Tahun Warga Jalan Belanak Lingkungan XVl Kelurahan Belawan Bahagia Kecamatan Medan Belawan pada Tanggal 27 Juni 2025.aksi tawuran tersebut dipicu dari pemuda tetangga sebelah Kampung Kolam alias Kampung Narkoba yang beralamat dilingkungan Xl.Kelurahan Belawan Bahagia ,Kecamatan Medan Belawan.
Dalam hal ini tawuran yang terjadi sudah dianggap seperti tradisi pesta rakyat yang harus digelar walaupun resikonya tinggi bisa sampai mengorbankan jiwa. namun mareka tidak perduli sebab para pemuda yang ikut tawuran tersebut diduga sudah terpapar Narkoba. seperti yang menimpa Kali Alfarezi, korban tewas setelah mengikuti tawuran yang terkena panah beracun dibagian dadanya,sempat dilarikan kerumah sakit tapi nyawanya tidak tertolong.
Di tempat terpisah Herianto Laut selaku Dewan Pendiri Ormas Persaudaraan Masyarakat Belawan Maju ( PERMABEM ) angkat bicara saat di wawancarai oleh awak media ini mengatakan," sekarang ini kalau dilihat menset,dari kalangan remaja sebahagian sudah banyak yang rusak dikarenakan berbagai hal. diantaranya ,Narkoba,makanya tawuran selalu terjadi dimana mana.karena mareka sudah tidak bisa berpikir lagi secara sehat dan jernih baik buruknya."
"Jadi perinsipnya mareka sudah tidak ada takut takutnya lagi.makanya sangat mudah dipengaruhi oleh apapun.dan dilakukanya asal bisa pompa.sebenarnya ada 6 Faktor yang menyebabkan remaja lepas kendali dan salah jalan.1, kurangnya perhatian dari orang tua dan keluarga mungkin juga orang tuanya sibuk bekerja mencari nafkah.2, tidak adanya lahan pekerjaan hingga banyak remaja jadi pengangguran.3, soal pendidikan dan pengaruh lingkungan yang kurang baik sehingga mudah terpengaruh.4, minimnya sarana olah raga dan yang ada di Pelindo itupun bayar.sementara lahan bermain yang ada sudah jadi Depo perkantoran dan pabrik.5, kurangnya perhatian Pemerintah, Pengusaha, Instansi pemerintah dan Swasta guna ikut berkontribusi memperhatikan masa depannya.6, ini yang gawat, pengaruh narkoba yang paling fatal sebab faktor rusaknya generasi muda " tutur Heri laut dengan tegas.
(SURYONO)
Komentar