Masyarakat Desa Saornauli Kec.Palipi Melaksanakan Pertemuan Dengan Pasangan Calon Bupati Dan Wakil Bupati Samosir MARGUNA Untuk Menyatakan Dukungan Dan Siap Memilih

Samosir, bidikkasusnews.com - Pertemuan yang di inisiasi oleh Tim Parhobas Keluarga dan Tim Parhobas Korcam Sekecamatan Palipi yang di dukung oleh tokoh tokoh masyarakat di desa Saornauli di adakan Jumat, 06-03-2020 di halam rumah bapak Marton Siringo ringo (A. Lambok Siringo ringo br. Sianturi).

Tidak kurang 70 kepala rumah tangga  dan puluhan anak muda hadir dalam pertemuan ini.

Masyarakat sangat antusias mendengarkan Visi/Misi pembangunan yang disampaikan bapak Laksma (Purn)  Marhuale Simbolon S.Pi, visi/misi pembangunan yang berbasis pertanian.

Selain penyampaian visi/misi Masyarakat juga di himbau agar mau menentukan/memilih pemimpin yang akan memimpin kabupaten samosir tanpa dipengaruhi uang. Banyak tim dari calon yang akan maju di pemilihan yang akan datang akan mendatangi bapak, ibu dan keluarga untuk memberikan uang untuk mempengaruhi pilihan masyarakat.
Masyarakat harus mampuh memilih pemimpin yang baik, yang mau berpihak pada nasib petani.

Dalam penyampaiannya Marhuale mengatakan bahwa ada yang sangat tidak logika pada pemerintahan yang ada saat ini di samosir, pemimpin yang terkesan tidak mengenali masyarakatnya, hal ini saya katakan karena mereka meletakkan landasan (Blue Print) pembangunan kabupaten samosir tidak mengacu pada kenyataan yang ada, pada kebutuhan yang sangat mendasar. Saat ini tidak dapat di sangkal bahwa kurang lebih 80 persen masyarakat samosir adalah petani, dalam kondisi yang ada ini pemerintah tidak menunjukkan keberpihakannya kepada pertanian. Hal ini jelas terlihat dengan begitu kecilnya porsi anggaran yang diberikan kepada pertanian.

Jadi harus saya sampaikan kepada seluruh masyarakat yang hadir saat ini, ketika blue print pembangunan samosir masih mengedepankan parawisata maka akan sangat sulit bagi masyarakat, khususnya para petani untuk merasakan bagaimana itu hidup sejahtera, kesejahteraan hanya akan menjadi milik segelintir orang di samosir.

Secara logika membangun parawisata 5 - 10 tahun kedepan, dapat dipastikan tidak akan mampuh melahirkan kesejahteraan yang merata bagi seluruh masyarakat samosir, namun jika membangun samosir dengan menitik beratkan pada sektor pertanian dapat dipastikan maka tidak sampai harus 5 tahun maka kemajuan samosir dan kesejahteraan masyarakat yang merata akan menjadi sebuah kenyataan.
Mengapa bisa demikian, saya harus jelaskan, jika pemerintah membangun pertanian dengan mengalokasikan anggaran yang memadai untuk pertanian dengan peruntukan antara lain : mengoktimalkan pemberian alat alat pertanian kepada para petani, pemberian bibit unggul untuk di tanam oleh masyarakat, memberi penyuluhan kepada para petani untuk beralih dari pupuk kumia ke pupuk kompos dengan cara membuat di setiap desa rumah pengolahan kompos, membuka jalan usaha tani, membangun irigasi yang baik bagi pertanian hal hal inilah yang harus dikerjakan pemerintahan (bupati/wakil bupati bersama jajarannya, SKPD) pada periode yang akan datang dengan dukungan DPRD.

Ketika hal diatas sudah dapat dilaksanakan pada waktunya, maka hasil pertanian masyarakat akan meningkat, dan akan meningkatkan ekonominya, jika ekonomi masyarakat petani meningkat maka yang langsung akan merasakan dampak positifnya adalah para pedagang, supir angkot, tukang becak, dan banyak lainnya, semua sektor kehidupan akan berjalan dengan baik, hal inilah yang akan memastikan terciptanya kesejahteraan yang merata bagi seluruh masyarakat samosir.

Sementara bapak Ir. Guntur Sinaga, MM. menyampaikan secara singkat profil beliau selaku marga sinaga di ceritakan bahwa orang tua beliau berasal dari Huta Siupar Desa Pardomuan Nauli Kecamatan Palipi.

Sementara ibu yang melahirkan beliau adalah boru Sigalingging yang berasal dari huta (kampung) yang ada di sekitar lapangan sepak bola pangururan. Beliau memperistri boru Panjaitan.
Bapak Guntur menerangkan hal tentang latar belakang pendidikan, beliau mengecam pendidikan di SMP N I pangururuan dan SMA N I Pangururan, selanjutnya dengan berbekal beasiswa beliau masuk ke Institut Pertanian Bogor dan setelah menamatkan S1 nya Ir. (Insiyur Pertanian) beliau melanjutkan S2 nya MM (Master Magister) dari Sriwijaya University.

Sedangkan tentang pengalaman kerja yang perna di jalanai beliau di katakan bahwa tidak kurang empat perusahaan besar milik nagara asing perna di pimpin oleh beliau yang kesluruhannya bergerak di bidang pertanian, diantaranya : pertama beliau bekerja di perusahaan milik bangsa Inggris yakni PT. ICI, selanjutnya milik bangsa Amerika yakni PT. DOUPOND, lalu milik bangsa Israel selama lima tahun dan perusahaan asing yang terakhir di pimpin beliau dan beliau baru pensiun dari perusahaan tersebut pada Februari tahun ini (2020).
Khusus pengalaman beliau di perusahaan milik Israel beliau menceitakan bahwa Negara Israel salah satu negara di Timur Tengah yang terkenal dengan gurun pasirnya, gurun pasir adalah lahan yang tidak cocok untuk pertanian, namun dengan tehknologi pertanian yang sudah sangat maju di Israel sehingga menjadikan Israel menjadi negara dengan hasil pertanian yang sangat terbaik, negara ini masuk menjadi lima negara terbaik pertaniannya di dunia.

Disampaikan oleh bapak Guntur, jika masyarakat samosir memberikan kepercayaan kepada pasangan MARGUNA untuk memimpin kabupaten samosir melaluhi pemilihan bupati yang akan dilaksanakan pada bulan September yang akan datang, maka kami akan membangun pertanian samosir sebagai mana yang di terapkan di negara Israel, pengalaman yang ada pada saya dalam hal pertanian akan kami terapkan di samosir.

Pertemuan hari ini kepada masyarakat diberikan alat alat pertanian berupa cangkul, alat semprot hama, dan beberapa angkong.

Kepada para pemuda dari empat desa yakni : Saornauli, Hatoguan, diberikan alat alat olah raga berupa bola volly dan netnya.

Sedangkan kepada seluruh masyarakat desa Saornauli kecamatan Palipi di serahkan satu unit mesin pemipil jagung.

Saat menyerahkan mesin pemipil jagung Pasangan Calon Bupati dan Wakil "MARGUNA" Marhuale - Guntur Sinaga berpesan agar mesin pemipil jagung ini harus dipergunakan dengan sebaik baiknya, dan harus dapat digunakan masyarakat seluruh desa Saornauli ini, harus dirawat agar umur mesin ini bisa panjang. (Bastian Simbolon)

Artikel Terkait

Berita|Sumut|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 


 

VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami