Samosir, bidikkasusnews. Com - Tidak ingin ketinggalan dari kecamatan lainnya, pemerintah kecamatan Sianjur Mulamula sukses memamerkan hasil hasil pertanian yang menonjol dari beberapa desa sekecamatan Sianjur Mulamula.
Tak ketinggalan melalui pameran hari ini Senin dan Selasa, 26/27-2-2024 stand mereka di tampilkan dengan sangat luar biasa.
Awak media sempat mewawancarai Lusia Limbong yang bertugas menjaga stand.
Dalam penjelasannya Lusia Limbong secara satu persatu menerangkan, yang dimulai dari desa Huta Ginjang, dijelaskannya bahwa," masyarakat desa Huta Ginjang saat ini terus mengembangkan pertanian Jagung, ubi Ungu, tanaman singkong yang hampir semuanya bisa diolah menjadi berbagai jenis jajanan seperti ; keripik singkong, keripik ubi ungu, keripik jagung yang saat ini terus dikembangkan menjadi usaha UMKM bagi masyarakat desa Huta Ginjang. Sambil menunjukkan beberapa jajanan dalam kemasan plastik. Ditambahkan pula bahwa hasil pertanian dari desa Huta Ginjang yang dibawa di pameran ini juga buah Alpukat yang sudah sangat terkenal sampai keluar daerah.
Khusus buah Alpukat banyak tumbuh dan menjadi penghasilan di banyak desa di kecamatan Sianjur Mulamula.
Masyarakat desa Huta Ginjang juga merupakan petani bawang merah, sambil memperlihatkan hasil panen bawang merah yang tampak terlihat lumayan besar besar".
"Sementara dari desa Sikkam hari ini kami membawa hasil pertanian berupa cabai merah, Nenas, dan buah Tiung. Tampak cabai merah yang sangat bagus (merah dan besar, panjang). Diterangkannya bahwa mayoritas masyarakat Sikkam menjadi petani cabai. Sementara untuk buah nenas yang dipamerkan hari ini adalah nenas yang ditanam sendiri olehnya, dikebunnya. Diterangkan bahwa nenas ini dijamin rasanya sangat manis dan dipastikan bahwa menanamnya tidak menggunakan pupuk kimia".
"Disini juga masyarakat desa Sikkam, khususnya para ibu dibawah binaan UP2K (PKK) membuat kerajinan membuat keripik yang berbahan baku dari labu, dan keripik ubi jalar ungu dan para ibu juga membuat sasagun yang saat ini terus mendapat binaan kelompok PKK desa Sikkam, harapannya diwaktu kedepan kerajinan ini bisa terus berkembang sebagai alternatif untuk mendatangkan pengasilan bagi keluarga".
"Selanjutnya dari desa Sarimanrihit kita memamerkan hasil dari pertanian masyarakat disana, berupa hidang serapan pagi masyarakat yang berupa ubi keladi yang direbus. Masyarakat disana banyak menanam ubi keladi, sementara ini masih dijadikan konsumsi untuk alternatif sarapan pagi. Kedepannya ubi keladi ini juga akan diupayakan untuk diolah menjadi bahan baku untuk pembuatan keripik ubi keladi. Desa Sarimanrihit juga sebagai desa penghasil cabai merah, bawang merah, dan bawang goreng. Masyarakat juga bertani menanam padi beras merah".
"Selanjutnya dari desa Boho. Banyak masyarakat Boho yang menanam pohon Durian. Durian dari desa Boho sudah sangat dikenal dengan rasanya yang sangat enak. Durian Boho memiliki jenis seperti durian Montong yang sudah sangat terkenal enaknya. Seperti durian yang kita pamerkan, ini adalah jenis durian Montong dan durian biasa yang ada tumbuh dibeberapa kecamatan di kabupaten Samosir seperti ; kecamatan Pangururan, Nainggolan dan Onan Runggu.
Desa Boho juga banyak terdapat buah pisang, tiung juga buah alpukat. Sebagai desa yang berada persis dikaki gunung Pusuk Buhit masyarakat disana banyak menanam tanaman tanaman keras.
Masyarakat desa Boho terkhusus para kaum perempuannya terkenal sangat kreatif didalam mengelola hasil pertaniannya menjadi jajanan yang dibuat didalam kemasan. Walau sampai saat ini sebagai mana yang dapat kami beritahukan hampir sebahagian besar jajanan tersebut masih di kemas dengan sangat sederhana tampan menggunakan lebel, dan masih dipasarkan disekitaran kecamatan Sianjur Mulamula," demikian disampaikannya secara detail dan panjang lebar.
(Bastian Simbolon)
Komentar