Respon Cepat, Bupati Aceh Tenggara Sidak ke RSUD H. Sahudin Kutacane

Kutacane, bidikkasusnews.com - Bupati Aceh Tenggara H.M, Salim Fakhry bersama Wakil Bupati dan Ketua DPRK Aceh Tenggara melakukan inspeksi mendadak (Sidak) merespon keluhan masyarakat mengenai kelangkaan obat di RSUD H. Sahudin Kutacane, Rabu (12/3). 

Sempat beredar di media sosial warga yang akan menebus obat tampak kesal dan emosi dikarenakan kekosongan obat. Menanggapi laporan tersebut Bupati langsung merespon dengan cara melakukan Sidak beserta rombongan. 

Sesampainya di RSUD H. Sahudin, Bupati langsung menuju ke pelayanan IGD, kedatangan rombongan Bupati disambut oleh para perawat dan dokter jaga. Naasnya kedatangan Bupati dibarengi dengan padamnya aliran listrik, sehingga ruangan IGD tersebut gelap tampa penerangan. 

Selanjutnya Bupati melakukan dialog kepada para staf dan dokter jaga mengenai situasi RSUD dan menanyakan apa yang menjadi permasalahan yang sering terjadi. Merespon pertanyaan dari Bupati, para stap menyampaikan bahwa hampir lima bulan mereka belum mendapatkan insentif, kebetulan perawat yang bekerja di IGD merupakan pegawai honorer hanya sebagian kecil yang berstatus ASN. Bupati berjanji akan menyampaikan kepada pimpinan RSUD H.Sahudin tentang keluhan dari para pegawai tersebut. 

Kemudian Bupati beserta rombongan langsung menuju ke apotik/gudang penyimpanan Obat-obatan dan langsung melakukan pengecekan stok obat, tersedia atau dalam keadaan kosong. Sebelumnya tampak dipintu masuk gudang penyimpanan ada obat yang baru masuk berupa cairan infus dan obat-obatan lainnya. 

Menanggapi persoalan  yang tengah terjadi, Bupati Aceh Tenggara H.M Salim Fakhry meminta kepada pimpinan RSUD Sahudin, agar kedepannya tidak terulang kembali permasalahan sperti ini, perhatikan kelengkapan disegala aspek penunjang dalam pelayanan terhadap pasien yang berobat. Kita tidak mau ada pasien yang tidak dilayani dirumah sakit ini, tegasnya. 

Sementara itu Direktur RSUD H.Sahudin kutacane dr. Bukhari Sp.oG mengatakan, untuk saat ini mang ada beberapa jenis obat yang dibutuhkan oleh pasien dalam keadaan kosong. Hal tersebut dikarenakan pembelian dan ada juga jenis obat yang belum dibayar pajaknya sehingga ada keterlambatan pendistribusian kerumah sakit kita, terang Bukhari. 

"Saya menghimbau kepada masyarakat, bila ada keluhan tetkait pelatanan, mohon segera disampaikan kepada pihak rumah sakit, kami pasti akan segera menindak lanjuti semua keluhan itu, gina melakukan pelayanan yang lebih baik, " Pinta Bukhari. 

Bukhari juga menegaskan, bila ada keluhan pasien tidak direspon dengan cepat, kami akan memberi sanksi kepada petugas, namun sebaliknya, bila ada keluhan jangan cepat disebar luaskan ke media sosial, hal tersebut bisa menjadi citra buruk bagi rumah sakit yang kita cintai ini, ungkapnya. 

(Noris Ellyfian)

Artikel Terkait

Aceh|Berita|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 


 


 

 


VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami