Medan, bidikkasusnews.com - Sebagai salah satu industri ekonomi kreatif yang diandalkan untuk menunjang berbagi program pembangunan, usaha bidang digital juga bisa menjadikan Indonesia termasuk Kota Medan semakin dikenal dan dapat bersaing di kancah persaingan global. Terlebih, saat ini makin banyak pula generasi muda yang inovatif untuk terjun memanfaatkan bisnis berbasis tekhnologi digital. Untuk itu, pemerintah juga ikut mengambil peran dan turut serta dalam pengembangan bisnis digital tersebut sehingga mampu menjadi sesuatu yang bernilai manfaat bagi masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH diwakili Wakil Wali Kota Ir H Akhyar Nasution MSi ketika menyapa puluhan startup dalam acara DILo Hackathon Festival (DHF) di Gedung DILo, Jalan Mongonsidi Medan, Sabtu (24/8). Selain Kota Medan, acara yang bertujuan membina para startup dan komunitas digital dalam mengembangkan kemampuan digitalnya dalam menghasilkan produk-produk digital tersebut, juga digelar serentak di beberapa daerah lainnya di Indonesia seperti Samarinda, Pekanbaru, Yogyakarta, Denpasar dan Bandung.
"Pemko Medan tentu menyambut baik kehadiran startup yang notabene para generasi muda kreatif. Hal ini tentu membanggakan bagi Indonesia terlebih Kota Medan karena memiliki anak muda yang kreatif dalam hal digital. Apalagi kreatifitas dan inovasi tersebut dapat memberi manfaat besar bagi masyarakat tidak hanya untuk saat ini tapi juga dalam jangka waktu yang panjang," kata Wakil Wali Kota.
Didampingi Kabag Humas Setdako Medan Arrahman Pane, Wakil Wali Kota memberi contoh Nadiem Makarim yang mendirikan Go-Jek sebagai salah satu startup yang berhasil di Indonesia. Sebab, kehadiran Go-Jek memberi peluang lapangan kerja bagi banyak orang. Untuk itu, orang nomor dua di Pemko Medan tersebut menekankan bahwa ke depan dunia akan dipegang oleh orang-orang kreatif dan penuh inovatif. Oleh karenanya, Wakil Wali Kota berpesan agar para startup terus belajar, menggali pengetahuan hingga mampu menjangkau dunia. (Rian)
Komentar