Palas, bidikkasusnews.com - Menyikapi potensi meningkatnya bencana alam akibat perubahan cuaca dan masuknya musim Kemarau, Kepolisian Resor Padang Lawas (Polres Palas) menggelar Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Tahun 2025 di Mapolres Palas pada Rabu, (05/11/2025). Pukul 09.00 wib hingga selesai.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Palas AKBP Dodik Yuliyanto, SIK, Perwira Upacara Kasat Samapta AKP Marganda Sibarani SH, dan Komandan Apel Ka SPKT Ipda Rahmad Ranto Nasution.
Giat Apel dihadiri oleh Kapolres Palas AKBP Dodik Yuliyanto S.IK, Bupati Palas yang di wakili Asisten III Amir Soleh Nasution, yang mewakili Kajari Kabupaten Palas, Perwira Penghubung Kodim 0212/Ts Kabupaten Palas Mayor arh Saleh Hasibuan, Waka Polres Kompol Sugianto S.Pd, Kabag OPS AKP Charles Panjaitan SH, Kabag Log AKP Sahala Harahap, Kasat Reskrim AKP Raden Saleh Harahap SH, Kasat Intelkam Iptu Wahyu Sukma, S.Psi., M.M., M.H, Kasat Binmas Iptu Gulliat Harahap, Kasat Resnarkoba Iptu Parlin Azhar, SH, MH. , Para Kapolsek Jajaran Polres Palas, Kaban BPBD Palas, Kasat pol PP, Yang mewakili Kadis kesehatan Palas, Kadis Sosial yang mewakili Pimpinan OPD yang mewakili dan Para Pewira Polres Palas, serta Insan Pers.
Adapun susunan Peserta Apel sebagai berikut, Satu Pleton Personil Koramil Sibuhuan, Satu Pleton Sat Sabhara Polres Palas, Satu Pleton Bhabinkamtibmas, Satu Pleton Personil Sat Lantas Polres Palas, Satu Pleton Personil Gabungan Staff dan Polsek., Satu Pleton Personil gabungan Sat Intelkam , Sat Reskrim Polres dan Sat Narkoba Polres Palas, Satu Pleton Personil Sapol PP Kabupaten Palas, Satu Pleton dinas Sosial, dan Satu Pleton Dinas BPBD Kabupaten Palas.
Amanat Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia yang dibacakan oleh Kapolres Palas AKBP Dodik Yuliyanto S.IK.
Kegiatan ini merupakan bentuk pengecekan terhadap kesiapan personel maupun sarpras dalam pencegahan dan penanggulangan bencana alam, sehingga diharapkan seluruh personel dan stakeholder yang terlibat dapat bersinergi secara sigap, cepat, dan tepat dalam menghadapi berbagai potensi bencana ke depan demi menjamin terlindunginya keamanan dan keselamatan masyarakat.
"Berdasarkan laporan United Nations Office for Disaster Risk Reduction (UNDRR) tahun 2025, terdapat lebih dari 124 juta jiwa yang terdampak bencana alam setiap tahunnya. Secara geografis terletak di kawasan Ring of Fire atau Cincin Api Dunia. Kondisi tersebut menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan tingkat kerawanan bencana tertinggi di dunia. Hal tersebut sejalan dengan hasil Survei World Risk Index tahun 2025, yang menempatkan Indonesia pada peringkat 3 negara dengan potensi bencana alam tertinggi, serta memiliki karakter risiko kompleks dan tingkat kerentanan yang relatif tinggi". Kata Kapolres Palas.
Berdasarkan data BNPB, sampai dengan tanggal 19 Oktober 2025, telah terjadi 2.606 bencana alam, diantaranya 1.289 banjir, 544 cuaca ekstrem, 511 karhutla, 189 tanah longsor, 22 gempa bumi, 4 erupsi gunung berapi, serta beberapa bencana alam lainnya. Berbagai bencana tersebut telah mengakibatkan 361 orang meninggal dunia, 37 orang hilang, 615 orang luka-luka, 5,2 juta orang mengungsi, 31.496 rumah rusak, serta 887 fasilitas umum dan perkantoran rusak.
Dan Berdasarkan data BMKG, saat ini 43,8% wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan, dimana puncaknya diperkirakan akan terjadi secara bertahap dari bulan November 2025 hingga Januari 2026. Meningkatnya curah hujan tersebut berpotensi mengakibatkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin puting beliung, hingga gelombang tinggi, khususnya pada beberapa wilayah seperti Aceh, Sumatera bagian selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Kecepatan dan ketepatan respons menjadi salah satu faktor utama keberhasilan penanganan bencana. Oleh karena itu, diperlukan kesiapan yang optimal dari seluruh elemen bangsa, baik dari TNI-Polri, pemerintah pusat hingga daerah, BNPB, Basarnas, PMI, BMKG.
Melalui sinergisitas dan kolaborasi yang terintegrasi, tentunya kita akan mampu memaksimalkan upaya mitigasi terhadap dampak bencana, sehingga dapat menurunkan tingkat kerentanan masyarakat terhadap berbagai risiko baik berupa korban jiwa, harta benda serta kerusakan fasilitas umum yang dapat menghambat stabilitas perekonomian serta pembangunan nasional.
Lanjut Kapolres, Sebagaimana disampaikan oleh Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet Paripurna tanggal 20 Oktober 2025, bahwa "Kita diberi kekuasaan oleh rakyat untuk melindungi rakyat dari semua bahaya, termasuk bahaya ancaman dari badai dan dari bencana. Hal ini merupakan amanah yang harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Kita harus mampu menunjukkan bahwa negara selalu hadir untuk melindungi setiap rakyat Indonesia dalam setiap situasi, terutama dalam menghadapi masa-masa sulit. Disisi lain, amanah ini bukan sekedar tanggung jawab atas pelaksanaan tugas.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, Saya akan menyampaikan beberapa dipedomani dan dilaksanakan: penekanan untuk Lakukan deteksi dini dan pemetaan wilayah rawan bencana secara berkelanjutan melalui kolaborasi dengan BMKG serta berbagai pihak terkait lainnya di wilayah masing-masing; AS Berikan informasi dan imbauan kamtibmas terkait potensi ancaman bencana; Pastikan kesiapan personel, sarana dan prasarana, termasuk peralatan evakuasi, kendaraan operasional, serta ketersediaan bantuan logistik pendukung, sehingga dapat segera digerakkan kapan pun dibutuhkan;
Simulasikan kegiatan tanggap darurat bencana secara rutin sebagai sarana edukasi dan pelatihan kesiapsiagaan; Kedepankan kecepatan dan ketepatan respons dalam tanggap darurat bencana, mulai dari evakuasi, penyaluran bantuan, pemberian trauma healing, hingga percepatan pemulihan dan rehabilitasi infrastruktur maupun kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang terdampak, melalui kerja sama lintas sektoral.
Laksanakan tugas kemanusiaan dengan penuh empati, humanis, dan profesional, sehingga tidak hanya menghadirkan rasa aman, tetapi juga kenyamanan bagi masyarakat; Pastikan seluruh kegiatan penanggulangan bencana dilaksanakan sesuai prosedur, baik sebelum, saat, maupun setelah terjadinya bencana dengan terus melakukan evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan resiliensi bencana; guna meningkatkan.
"Tingkatkan koordinasi dan sinergisitas dengan seluruh stakeholder terkait, baik TNI, BNPB, Basarnas, PMI, BMKG, pemerintah daerah, relawan dan masyarakat, serta berbagai pihak lainnya guna memastikan pelaksanaan penanggulangan bencana berjalan terpadu dan tepat sasaran". Pungkas Kapolres Palas AKBP Dodik Yuliyanto, mengakhiri bacakan Sambutan dari Bapak Kapolri.
Sampai selesai Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Palas tahun 2025 dalam keadaan aman dan baik.
(Effendi pohan / Humas Polres Palas)





Komentar