Samosir, bidikkasusnews.com - Saat beberapa awak media melakukan kunjungan ke lokasi kawasan Wisata Rohani SiBea bea yang berada di kenegerian Harianboho, tepatnya di dua desa Turpuk Sihotang dan Janji Martahan.
Diantara awak media yang hadir Bastian Simbolon (Kabiro bidikkasusnews.com), Erbin Sinaga (Wartawan Medan Pos), Soritua Manurung (Dekrit.com) dan Marada Sihombing (Kabiro Indo Globe News).
Dalam kunjungan awak media dilokasi proyek, banyak sekali ditemukan kejanggalan diantaranya :
- Adanya Item pekerjaan yang di sub kan kepada pihak ketiga, yakni pengerjaan Pemasangan DIP (tembok penahan tanah) yang saat itu kondisinya rusak di beberapa titik.
- Saat di temui dilapangan saudara Rahman yang mengaku sebahai Pengawas Pelaksana Lapangan yang di tunjuk Kontraktor Pelaksana PT. Matio Jaya Cemerlang, mengatakan bahwa sampai hari ini Jumat, 8-1-2021 pekejaan sudah mencapai lebih dari 90% sementara berdasarkan amatan awak media dengan begitu banyaknya bagian bagian pekerjaan yang belum selesai maka dapat di nilai bahwa pekerjaan tersebut belum mencapai 80%.
- Awak media bidikkasusnews.com menanyakan kepada saudara Rahman sumber material Aspal (Hotmix) yang di pakai, dijelaskan bahwa Aspal yang dipakai di datangkan dari daerah Galang di kabupaten Deli Serdang, dalam perhatiannya bahwa dengan jarak yang sangat begitu jauh apakah saat tiba di lokasi suhu dari pada material Hotmix masih layak secara kwalitas ?
- Kondisi lain yang ditemukan dimana para pekerja demikian juga Pelaksana tidak satupun yang menggunakan Aturan keselamatan kerja K3.
- Saat awak media mengunjungi lokasi bestcame kontraktor didapati adanya tumpukan material aspal hasil core drill yang berada di dalam bak mobil Pic up, di dapati kondisi material tersebut banyak yang remuk yang menandakan kwalitas aspal yang kurang baik.
- Kepada saudara Rahman di coba menanyakan hal keberadaan Plank Proyek yang tidak di temui di lokasi proyek, diterima jawaban yang tidak logis dengan mengatakan sudah rusak di terbangkan angin.
Dalam penilaian awak media bahwa saudara Rahman sangat tidak layak menjadi pelaksana di lapangan, karena untuk memberi jawaban saja kepada awak media terkesan tidak mampuh dan tidak bersahabat.
(Bastian Simbolon)
Komentar